linimassa.id – Ternyata jarimatika singkatan dari jari dan matematika. Sudah tahu?
Ini adalah cara berhitung matematika untuk anak-anak dengan menggunakan jari tangan yang dikembangkan oleh Septi Peni Wulandani. Ia melihat anaknya kesusahan menghitung menggunakan semua jari tangan dan kakinya.
Penerapannya ditujukkan untuk menjadikan jembatan pertama anak-anak memasuki dunia matematika yang dianggap sukar dan sering membuat minder.
Metode ini dikembangkan pada 2000 sampai 2003 dan dan mulai dipublikasi pertama kali pada 2003 dalam buku Jarimatika, Penambahan dan Pengurangan. Logika penghitungan jarimatika mirip dengan logika penggunaan sempoa.
Buku Jaritmetika diterbitkan pada 2003 dan 2004 yaitu Jarimatika Penambahan dan Pengurangan dan Jarimatika Perkalian dan Pembagian.
Pada 2006, Yayasan Jarimatika didirikan sebagai kursus berhitung untuk anak usia 3-12 tahun di 130 kota di Indonesia.
Dalam Jarimatika, tangan kanan digunakan untuk melambangkan satuan, sedangkan tangan kiri digunakan untuk melambangkan puluhan.
Begini cara yang dilakukan:
Angka 1 diwakili oleh jari telunjuk tangan kanan
Angka 2 diwakili oleh jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan
Angka 3 diwakili oleh jari telunjuk, jari tengah dan jari manis tangan kanan
Angka 4 diwakili oleh jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking tangan kanan
Angka 5 diwakili oleh jari jempol tangan kanan
Angka 6 diwakili oleh jari jempol dan jari telunjuk tangan kanan
Angka 7 diwakili oleh jari jempol, jari telunjuk dan jari jari tengah tangan kanan
Angka 8 diwakili oleh jari jempol, jari telunjuk, jari jari tengah dan jari jari manis tangan kanan
Angka 9 diwakili oleh kelima jari tangan kanan
Penggunaan yang sama untuk jari tangan kiri, dengan nilai puluhan.
Angka 10 diwakili oleh jari telunjuk tangan kiri
Angka 20 diwakili oleh jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri
Angka 30 diwakili oleh jari telunjuk, jari tengah dan jari manis tangan kiri
Angka 40 diwakili oleh jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking tangan kiri
Angka 50 diwakili oleh jari jempol tangan kiri
Angka 60 diwakili oleh jari jempol dan jari telunjuk tangan kiri
Angka 70 diwakili oleh jari jempol, jari telunjuk dan jari jari tengah tangan kiri
Angka 80 diwakili oleh jari jempol, jari telunjuk, jari jari tengah dan jari jari manis tangan kiri
Angka 90 diwakili oleh kelima jari tangan kiri
Jarimatika hadir sebagai salah satu solusi cara berhitung. Meski hanya menggunakan jari tangan, tapi dengan metode jarimatika kita mampu melakukan operasi bilangan KaBaTaKu (Kali Bagi Tambah Kurang) sampai dengan ribuan (atau mungkin lebih).
Metode ini sangat mudah diterima anak. Mempelajarinya pun sangat mengasyikkan, karena jarimatika tidak membebani memori otak dan “alat”nya selalu tersedia.
Bahkan saat ujian kita tidak perlu khawatir “alat”nya akan disita atau ketinggalan karena alatnya adalah jari tangan kita sendiri.
Jarimatika merupakan salah satu cara melakukan operasi hitung. Jika melakukan latihan berhitung secara berulang-ulang bersama dengan siswa kita tidak perlu khawatir, siswa pasti akan menguasai ketrampilan ini dengan baik.
Jarimatika dapat membantu siswa untuk mengenali proses berhitung dan tatacara berhitung dengan cara yang mudah dan menyenangkan. (Hilal)