PANDEGLANG, LINIMASSA.ID – Akses jalan rusak parah dan berlumpur di Kampung Cisuda, Desa Sukajadi, Kecamatan Cibaliung, Pandeglang, membuat warga harus menandu seorang pasien bernama Jahim sejauh dua kilometer menuju klinik terdekat.
Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial TikTok melalui akun @asmar.2112, memperlihatkan sejumlah warga bergotong royong membawa Jahim menggunakan bambu dan sarung menembus jalan berlumpur.
Keluarga pasien di Pandeglang, Asma, menuturkan bahwa kondisi Jahim memburuk sehingga perlu segera mendapatkan perawatan medis. Namun, karena kendaraan tak bisa melintas akibat jalan rusak, warga terpaksa menandu Jahim menuju fasilitas kesehatan di Cibaliung.
“Jalannya becek dan berlumpur, jadi tidak bisa dilewati motor,” kata Asma saat dikonfirmasi, Jumat (6/11/2025).
Asma menjelaskan, kejadian di Pandeglang itu bermula pada Rabu (5/11) saat Jahim mengalami luka di kaki akibat terkena cangkul saat bekerja, yang kemudian mengalami infeksi. Karena tidak mampu berjalan, warga bahu membahu menandu korban menuju klinik.
“Jaraknya sekitar dua kilometer, hampir satu jam kami tandu pakai sarung dan bambu,” ujarnya.
Menurut Asma, kondisi jalan seperti itu sudah sering menyulitkan warga, terutama saat musim hujan. Bahkan, bukan kali pertama warga harus menandu pasien karena kendaraan tidak bisa melintas.
“Kalau musim hujan begini, sering ada warga yang sakit harus ditandu. Tahun lalu malah ada yang meninggal di perjalanan ke rumah sakit,” ungkapnya.
Warga lainnya, Sadik, mengaku jalan utama di wilayah tersebut sudah lama rusak tanpa ada perbaikan berarti. Saat hujan turun, jalan berubah menjadi lumpur tebal dan sulit dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Kalau hujan, jalan ini jadi licin dan becek, motor saja sering terjebak, apalagi mobil,” ujar Sadik.
Karena kondisi tak kunjung membaik, warga Pandeglang kini berencana melakukan perbaikan jalan secara swadaya dengan cara pengerasan menggunakan batu dan tanah urugan.
“Kami mau gotong royong memperbaiki jalan sendiri, supaya kalau ada warga sakit lagi, tidak kesulitan dibawa ke klinik,” tambahnya.



