linimassa.id – Indonesia memastikan mengundang Rusia ke KTT G20 pada akhir 2022 nanti. Rencana kehadiran Rusia kini tengah menjadi perdebatan dunia.
Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani, mengatakan sudah sewajibnya Indonesia mengundang seluruh negara anggota. Sebab, tradisi itu sudah ada semenjak G20 berdiri.
“Presiden G20 tentunya harus mengirim undangan ke semua member, dan itu sudah berlaku sejak berdirinya presiden G20. Jadi enggak ada yang berubah dari itu,” ujar pria yang kerap disapa Trian itu dalam pers briefing virtual Kemlu, Kamis (24/3/2022).
“Kita akan laksanakan sesuai tugas kita sebagai Presiden. kita sudah kirim tanggal 22 februari lalu untuk KTT tersebut. Tentunya sistem pengiriman undangan itu dikirimkan ke masing-masing working group melalui email,” sambung dia.
Dilansir dari kumparan.com, pernyataan Trian disampaikan di tengah tekanan dari Amerika Serikat dan Barat untuk mengeluarkan Rusia dari keanggotaan G20. Rencana menendang Rusia dari G20 terkait invasi yang dilakukan Moskow ke Ukraina.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison bahkan menyampaikan komentar keras terkait hadirnya Rusia di G20. Menurut Morrison rencana tersebut sebagai langkah keterlaluan.
“Kami telah meningkatkan kekhawatiran tentang ini. Rusia telah menginvasi Ukraina. Maksud saya, ini adalah tindakan kekerasan dan agresif yang menghancurkan aturan hukum internasional,” ucap Morrison.
Sementara itu, Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyatakan Presiden Vladimir Putin memang berencana hadir pada KTT G20 Oktober 2022, jika tidak ada halangan. Ia pun berharap agar KTT G20 tidak membahas persoalan Ukraina.
“Sebenarnya forum ini bertujuan untuk memperbaiki keadaan ekonomi dan memecahkan masalah-masalah ekonomi,” kata Vorobieva. (red)