linimassa.id – Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memandang Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tokoh kunci penentu pada Pilpres 2024.
Menurut Qodari, masa jabatan Jokowi yang berakhir 19 Oktober 2024 akan memengaruhi sejumlah ketua umum parpol, yang saat ini masih ada dalam Kabinet Indonesia Maju.
Khususnya dalam menentukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung.
Qodari menekankan pertimbangan Jokowi masih dijadikan preferensi oleh ketua umum parpol, termasuk soal keberlanjutan program kerja Presiden Jokowi.
“Dalam konteks keberlanjutan program kerja dan pembangunan, preferensi Jokowi menjadi perhatian dan pertimbangan,” ungkapnya.
Alasan selanjutnya, kata Qodari, Jokowi presiden petahana dua kali. Sehingga punya basis pemilih yang kuat dan tersebar di seluruh Indonesia.
Di antaranya daerah yang merupakan kantong-kantong mayoritas pemilih seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan kawasan Indonesia Timur.
“Tentu arah pilihan Jokowi jadi perhatian dan pertimbangan pemilih. Mereka akan ikut kode-kode Jokowi,” ujarnya.
Qodari menambahkan sebagai tokoh politik, Jokowi juga memiliki jaringan relawan yang luas terbentuk dan tetap aktif sejak 2014 sampai sekarang ini.
“Mereka ini adalah jaringan yang ampuh untuk memenangkan Pilpres,” ujarnya.
Di samping itu juga, kata Qodari, Presiden Jokowi memiliki tingkat kepuasan yang tinggi pada satu tahun sebelum masa pencoblosan, yakni 72,3 persen.
“Artinya, Jokowi masih memiliki pengaruh besar di masyarakat karena modal kepuasan yang tinggi tersebut,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengakui ada pembahasan mengenai calon presiden atau capres saat bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pertemuan Jokowi dan Megawati berlangsung pada Sabtu (18/3/2023) pekan lalu di Istana Merdeka, Jakarta.
Jokowi pun secara terbuka mengakui pertemuan dengan Presiden ke-5 RI tersebut turut membicarakan soal capres PDIP.
“Pasti ada dong,” kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan seusai acara “Penghargaan Penanganan COVID-19” di Jakarta, Senin (20/3/2023).
Meski demikian, Jokowi enggan menyampaikan capres yang akan diusung PDIP pada Pilpres 2024 nanti.
“Calonnya tanya ke Bu Mega,” ujar Jokowi yang juga kader PDIP.