linimassa.id – Setiap 20 Januari ternyata diperingati sebagai Hari Penerimaan Internasional. Hari ini diperingati untuk mengisi hati orang-orang dengan kekuatan penerimaan yang luhur.
Penting bagi orang-orang di dunia ini untuk menerima hal-hal tertentu dalam hidup, apalagi kecacatan seseorang. Oleh karena itu, hari ini diperingati untuk mendukung dan menerima tantangan yang timbul akibat disabilitas.
Hari Penerimaan Internasional juga didedikasikan untuk menghormati mendiang Annie Hopkins seorang pendiri 3E Love (simbol hati kursi roda) dan pencipta simbol Penerimaan. Annie Hopkins mendirikan 3E Love untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dengan mendidik masyarakat tentang pentingnya merangkul keberagaman.
Hari ini juga dikenal sebagai International Day of Acceptance. Di banyak tempat, para penyandang disabilitas kerap dikucilkan, hidup dalam garis kemiskinan, dan akses pendidikan yang sangat kurang atau tak layak.
Faktor tersebut bermula dari perspektif bawa penyandang disabilitas dilihat kerap dilihat dari apa yang tidak bisa dilakukan. Ada sekitar 15 persen dari seluruh populasi manusia di dunia tercatat merupakan penyandang disabilitas. Artinya, ada 190 juta orang di dunia ini yang berstatus penyandang disabilitas.
Annie Hopkins
Seorang advokat, pengusaha, seniman, dan mahasiswa bernama Annie Hopkins, (1984-2009) menjadi salah satu tokoh sentral dalam peringatan ini. Ia ingin mengedepankan dalam menerima penyandang disabilitas.
Dari sanalah kemudian tercipta 3E Love, sebuah gerakan yang membuat dunia menjadi tempat yang mampu merangkul keberagaman. Simbol 3E Love merupakan kursi roda yang berbentuk hati yang bermakna penyatuan orang-orang untuk saling membantu.
Hari Penerimaan Internasional diciptakan setahun setelah Hopkins meninggal dunia pada 2009. Akibat kematian saudara perempuannya tersebut, Stevie Hopkins, membantunya memulai 3E Love dengan mendirikan perayaan tahunan untuk menghormati kehidupan dan pekerjaan saudara perempuannya.
Tujuan
Tujuan Hari Penerimaan Sedunia diadakan sebagai sebuah ajakan kepada masyarakat untuk mengakui bahwa penyandang disabilitas juga memiliki hak. Dalam kehidupan, penyandang disabilitas memiliki suara yang penting.
Dengan terciptanya Hari Penerimaan Nasional, penerimaan terhadap penyandang disabilitas semakin besar dan memberikan kembali hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan.
Peringatan ini menjadi tanda sekaligus tantangan dalam mendukung dan merangkul para penyandang disabilitas. Lebih besarnya, hari besar ini perlu dijadikan sebagai peringatan terkait penerimaan sosial terhadap disabilitas.
Perayaan tahunan ini merupakan kesempatan untuk menyampaikan kepada dunia betapa pentingnya merangkul identitas diri kita.
Setiap individu memiliki hak sosial, hak berpendapat, minat, dan tujuan yang beragam, dan hal tersebut patut dihargai. Setiap orang berhak berkontribusi dalam membentuk perubahan dalam masyarakat dan dunia.
Penerimaan diartikan sebagai persetujuan terhadap suatu situasi, proses, atau kondisi tanpa upaya untuk mengubahnya. Kita semua pasti pernah mengalami saat-saat di kehidupan, di mana kita mungkin merasa diasingkan atau dikucilkan dari kelompok sosial.
Menerima hal-hal tertentu dalam hidup memiliki relevansi yang besar, termasuk dalam konteks menerima kekurangan dan ‘disabilitas’ orang lain.
Hari Penerimaan Internasional menjadi momentum di mana individu di seluruh dunia bersatu untuk mendukung dan menerima tantangan yang dihadapi oleh mereka yang memiliki disabilitas.
Realitas
Hari Penerimaan Internasional dibentuk dari realitas bahwa sekitar 15 persen dari populasi dunia menghadapi berbagai bentuk disabilitas.
Sebanyak 190 juta orang di seluruh dunia memiliki disabilitas, seringkali mengalami isolasi, hidup dalam kondisi kemiskinan, dan kesulitan untuk mendapatkan pendidikan.
Sayangnya, dalam banyak situasi, penyandang disabilitas kerap dinilai dari keterbatasan mereka daripada potensi yang dimilikinya.
Mengutip dari National Today, dalam dunia ideal, setiap individu seharusnya diterima dengan segala keunikannya tanpa pandang bulu. Hal ini merupakan visi dari pahlawan penggagas Hari Penerimaan Internasional, Annie Hopkins. (Hilal)