linimassa.id – Di awal November diperingari sebagai Hari Inovasi Indonesia. Peringatan ini dicetuskan oleh chairman Tera Foundation, Handi Irawan D.
Tujuan peringatan ini diyakini untuk mendorong semangat individu, dan lembaga. Hal itu untuk menciptakan inovasi di setiap saat guna memajukan bangsa dan negara.
Tujuan lain untuk menggairahkan para pelaku bisnis untuk menumbuhkan budaya inovatif atas produk atau layanan yang ditawarkan kepada masyarakat, sebagaimana dikutip dari buku “Transformasi HRD dalam Bisnis” oleh Kris Banarto.
Situs Kominfo menyebut, Pemerintah meyakini untuk terus mendorong agar Indonesia bisa menjadi negara subur. Yakni subur untuk startup, unicorn, dan inovasi.
Inovasi merupakan salah satu faktor fundamental yang menentukan kesuksesan seseorang atau perusahaan. Seseorang atau perusahaan yang tidak dapat berinovasi dan mengikuti keinginan pelanggan akan kalah saing dengan kompetitor lain.
Oleh karena itu, budaya inovatif perlu ditumbuhkan agar tercipta budaya kerja yang lebih dinamis sehingga mampu bersaing kembali. Budaya inovatif juga perlu dikembangkan dalam lingkup kerja agar tidak tertinggal dalam merespons perubahan.
Dengan inovasi, seseorang atau perusahaan dapat menciptakan produk, dan layanan baru. Yang mana dapat memenuhi keinginan pelanggan sesuai kemajuan teknologi.
Tokoh
Membahas Hari Inovasi juga tidak terlepas dari peran penting tokoh nasional yang memperjuangkan kemajuan industri teknologi, dan inovasi. Melansir situs BRIN, Pemerintah di era Presiden Soekarno membentuk Departemen Urusan Riset Nasional atau Durenas.
Saat itu dipimpin Sujono Juned Pusponegoro, yang tugasnya membangun sekaligus sebagai wadah sejumlah lembaga riset nasional. Begitu juga aktivitas riset, dan pengembangan IPTEK kembali menggeliat.
Saat Pemerintah menunjuk Sumitro Joyohadikusumo sebagai Menteri Negara Riset. Ia kemudian berkolaborasi dengan B.J Habibie untuk membangun industri pesawat di dalam negeri.
Hari Inovasi Indonesia pertama kali dicetuskan oleh Handi Irawan D yang merupakan seorang Chairman dari Tera Foundation.
Ia menjadi penggagas Hari Inovasi Indonesia dan pernah menerima penghargaan bergengsi yaitu Penghargaan Rekor Bisnis (ReBi).
Dengan dicetuskannya Hari Inovasi Indonesia tersebut, Handi berharap para pelaku bisnis di Indonesia dapat melahirkan produk dan layanan melalui cara inovasi. Sehingga produk tersebut akan mampu bersaing di pasar dalam atau luar negeri.
Momentum
Situs RRI menuliskan, peringatan ini menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk berani berinovasi.
Berinovasi ini bermakna bukan berarti tanpa risiko kesalahan, tapi tak berinovasi tak akan pernah merasakan kesalahan.
Beberapa misi di balik peringatan Hari Inovasi Indonesia ini, antara lain:
- Hari Inovasi Indonesia mendorong agar individu dan pelaku bisnis untuk lebih produktif menciptakan gagasan dan ide yang inovatif.
- Hari Inovasi Indonesia mendorong terciptanya mindset untuk melihat inovasi sebagai satu satunya cara untuk meraih kesuksesan.
- Hari Inovasi Indonesia mengingatkan pimpinan para pelaku bisnis untuk memiliki komitmen, mengubah gagasan menjadi produk atau layanan yang inovatif.
Inovasi
Berkaitan dengan tujuan dan misi dari Hari Inovasi Indonesia untuk meningkatkan inovasi pada bisnis lokal, maka perlunya memiliki pengetahuan akan pentingnya suatu inovasi.
Laman Universitas Malahayati menyebut, inovasi merupakan salah satu faktor fundamental atau dasar untuk membedakan suatu perusahaan itu sukses atau tidak.
Dengan inovasi, perusahaan mampu menciptakan produk atau layanan baru untuk memenuhi keinginan pelanggan seiring kemajuan teknologi.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inovasi dapat diartikan sebagai penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada, meliputi gagasan, metode, atau alat. Adanya inovasi dapat digunakan untuk memberi solusi dari masalah-masalah yang ada.
Kalangan Muda
Pada peringatan Hari Inovasi Indonesia pada 2018, Presiden Joko Widodo pernah mengatakan bahwa seluruh kalangan untuk melakukan perubahan dengan berinovasi. Inovasi yang dimaksud ini, tidak melulu dilakukan oleh anak muda.
Menurut Presiden Jokowi, kunci dari keberhasilan sejumlah perusahaan teknologi adalah cermat memantau perubahan, berani mengambil peluang sekecil apapun, dan cepat merespon situasi.
Inovasi juga harus terus dilakukan, baik oleh kalangan BUMN maupun swasta untuk bertahan pada perubahan global.
Oleh karena itu untuk mendukung tumbuhnya inovasi di Indonesia, maka kebijakan pemerintah akan terus mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan (startup) untuk menjadi perusahaan unicorn (startup dengan valuasi di atas USD 1 Miliar). (Hilal)



