SERANG, LINIMASSA. ID – Semakin naik, harga emas antam hari ini tembus Rp2 Juta per gram, hal ini menjadikan kenaikan emas mencetak rekok tertinggi di setiap kenaikannya.
PT Aneka Tambang Tbk atau antam mencetak rekor tertinggi kenaikan emas yang mencapai angka Rp2.016.000 per dagangan pada hari ini, Selasa 22 April 2025.
Harga emas antam ini mengalami kenaikan Rp36.000 dari harga sebelumnya yang berada di angka Rp1.980.000 per gram.
Kenaikan ini dipicu dari lonjakan harga emas dunia yang perlahan tapi pasti, harganya terus meroket siring pada kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi global.
Influencer Finansial Timothy Ronald mengatakan, kenaikan harga emas per lima tahun selalu diiringi dengan keadaan atau pergolakan dunia yang tak baik-baik saja.
“Setiap kenaikan harga emas antam, pasti disebabkan oleh peristiwa besar di dunia, itu sudah hukum alam, dan pasti akan terjadi sesuatu,” kata Timothy.
Penyebab Naiknya Harga Emas Antam
Jika dilihat ke belakang, kenaikan harga emas antam terjadi sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberlakukan kenaikan tarif impor menjadi 32 persen, terjadi gelombang protes dari berbagai negara sehingga menimbulkan keresahan global.
Kondisi ini diperparah ketika China berupaya melawan kebijakan Trump tersebut dengan ikut menaikkan impor China, ditambah statemen yang mengatakan jika China tidak takut dengan Amerika.
Selain itu, berbagai pemimpin negara berkembang berusaha melakukan negosiasi dengan Trump agar mendapatkan keringanan harga impor, namun hal tersebut belum membuahkan hasil, atau mungkin berakhir pada kesia-siaan.
Ketidakpastian pasar dan peningkatan permintaan terhadap aset safe haven membuat harga emas antam atau logam mulia kembali menjadi primadona bagi para investor.
Selain itu, harga emas antam di berbagai pecahan juga mengalami penyesuaian signifikan. Emas pecahan 0,5 gram dibanderol Rp 1.058.000, sementara pecahan 5 gram mencapai Rp 9.855.000. Untuk emas batangan 100 gram, harga hari ini tercatat sebesar Rp 195.812.000.
Di pasar domestik, harga emas juga mengalami penguatan di berbagai platform penjualan, termasuk lembaga pegadaian dan toko emas ritel.
Kenaikan ini memberikan keuntungan besar bagi investor yang telah menanamkan modalnya sejak tahun lalu, dengan estimasi imbal hasil mencapai hampir 39 persen.
Dengan tren penguatan ini, harga emas antam diprediksi masih akan terus naik hingga akhir tahun, bahkan diperkirakan bisa menembus angka Rp 2,3 juta per gram.
Investor pun diimbau untuk terus memantau perkembangan pasar dan mempertimbangkan emas sebagai instrumen lindung nilai di tengah ketidakstabilan ekonomi global.



