linimassa.id – Hakim Suhartoyo resmi terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), menggantikan Anwar Usman yang dicopot dari posisinya karena terbukti melakukan pelanggaran etik berat.
Keputusan ini diambil setelah rapat permusyawaratan hakim (RPH) yang digelar secara tertutup di bawah pimpinan Wakil Ketua MK, Saldi Isra.
Saldi Isra menyampaikan hasil rapat, “Yang disepakati dari hasil kami tadi adalah untuk menjadi Ketua MK ke depan adalah Bapak Suhartoyo dan saya tetap menjalankan tugas sebagai Wakil Ketua.”
Pergantian ini merupakan tindak lanjut dari putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang menjatuhkan sanksi pemecatan Anwar Usman dari jabatannya sebagai Ketua MK.
Pada Selasa (07/11/2023), Ketua MKMK, Jimly Asshiddiqie, membacakan sidang pengucapan putusan secara virtual. Menurut Jimly, Anwar Usman terbukti melanggar kode etik terkait putusan batas usia capres-cawapres 40 tahun atau memiliki pengalaman menjadi kepala daerah.
“Hakim terlapor terbukti melakukan pelanggaran berat terhadap Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi,” ujar Jimly.
MKMK memerintahkan Wakil Ketua MK untuk memimpin penyelenggaraan pemilihan pimpinan yang baru dalam waktu 2×24 jam sejak putusan ini selesai diucapkan.
Anwar Usman dilarang mencalonkan diri sebagai pimpinan MK sampai masa jabatannya sebagai hakim konstitusi berakhir. Jimly juga menekankan larangan Anwar Usman terlibat dalam pemeriksaan dan pengambilan keputusan dalam perkara perselisihan hasil pemilihan.
Anggota MKMK, Bintan R Saragih, mengajukan pendapat berbeda (dissenting opinion) yang menginginkan Anwar Usman disanksi pemberhentian tidak dengan hormat. Namun, keputusan MKMK tetap menjatuhkan sanksi pemberhentian Anwar Usman dari jabatannya. (AR)