linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Habanero, Cabai Gendot dengan Rasa Sangat Pedas
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > Habanero, Cabai Gendot dengan Rasa Sangat Pedas
Gaya Hidup

Habanero, Cabai Gendot dengan Rasa Sangat Pedas

Hilal Ahmad 5 Desember 2023
Share
waktu baca 4 menit
Cabai habanero. (Foto : KordaNews)
Cabai habanero. (Foto : KordaNews)
SHARE

linimassa.id – Bagi penyuka pedas, pasti kenal dengan cabai ini? Habanero. Sering disebut dalam iklan televisi, cabai habanero disebut pula cabai gendol atau cabai gendot adalah salah satu spesies cabai dari Capsicum.

Contents
Asal MulaVarian

Cabai dari semenanjung Yucatan ini sangat pedas bahkan melebihi pedas cabai rawit. Tingkat kepedasan cabai habareno mencapai 100.000–350.000 skala Scoville.

Penghasil cabai habanero yang terbesar di dunia adalah Meksiko, yang tumbuh di Yucatan, Campeche, dan Quintana Roo, meskipun ada perkebunan komersial di Belize, Kosta Rika, Texas, dan California

Cabai habanero ini tumbuh di cuaca yang panas. Sama seperti cabai yang lain, cabai habanero tumbuh baik di area dengan mentari pagi dan di tanah dengan kadar pH sekitar 5–6 (sedikit asam). Cabai habanero harus diberi air hanya jika dalam keadaan kering. Tanah dan akar yang terlalu basah akan membuat cabai terasa pahit.

 

Asal Mula

Jenis cabai chinense berasal dari daerah Amazon, kemudian menyebar ke Meksiko. Polong cabai chinense utuh ditemukan melekat di tingkat pra keramik di Gua Guitarrero, Peru, yang memperlihatkan umur 8500 tahun.

Spesies ini kemudian didomestikasi selama beribu tahun, seiring berkembangnya kemampuan petani dalam bercocok tanam. Mereka berhasil melakukan seleksi untuk menghasilkan keturunan yang lebih besar dan pedas, sehingga pada tahun 1000 SM, jenis cabai chinense ini telah terdomestikasi dan menyebar ke seluruh penjuru Amerika Selatan dan Tengah.

Setelah Columbus sampai di Kepulauan Karibia pada tahun 1492, ia membawa berbagai jenis cabe ini ke Portugis dan akhirnya ikut menyebar ke Afrika.

Kata Habanero sendiri diperkirakan berasal dari Kuba, yang bisa dilihat dari asal kata La Habana, yang dikenal sebagai Havana pada masa kini, karena daerah ini banyak memperdagangkan Habanero. Cabai ini sejenis dengan Scotch bonnet pepper, yang meskipun polongnya berbeda jenis, namun masih masuk dalam spesies yang sama dan tingkat kepedasannya setara.

Habanero banyak tumbuh di Semenanjung Yukatan, Meksiko, di mana cabai ini diperkirakan berasal. Walaupun diketahui bahwa cabai ini juga banyak tumbuh di daerah panas lainnya seperti Belize, Kosta Rika, di sebagian wilayah Amerika Serikat, dan Panama (dikenal dengan nama aji chombo).

- Advertisement -
Ad imageAd image

Setelah sampai di tangan Spanyol, jenis cabai ini makin meluas ke seluruh dunia. Akibatnya taksonomis pada abad 18 mengira cabai ini berasal dari Cina dan menggolongkannya sebagai Capsicum chinense, atau cabai cina.

 

Varian

Beberapa petani telah berusaha secara selektif untuk mengembangkan tananaman ini. Sumber lain menyebutkan, rata-rata cabai habanero memiliki tingkatan 200.000 hingga 300.000 pada skala Scoville.

Berasal dari pedalaman Amazon di Amerika Selatan, cabai yang sangat pedas kini sering digunakan dalam kuliner Meksiko dan sekitarnya. Dinamakan demikian, karena dahulunya cabai ini banyak diperdagangkan di kota Havana, Kuba. Kini, cabai habanero menempati posisi atas dalam urutan cabai paling pedas di dunia berdasarkan skala Scoville heat units, hitungan tingkat kepedasan cabai, yaitu di angka 100,000-350,000.

Bentuk cabai habanero tidak memanjang dan sedikit gemuk. Biasanya berwarna oranye atau merah saat di fase paling matangnya. Karakter rasanya tidak hanya sebatas pedas, namun ada rasa manis, fruity, serta sedikit smoky.

Biasanya habanero dijadikan sebagai bahan dalam saus ataupun masakan tradisional. Dalam kondisi segar, cabai ini bisa digunakan sebagai bahan untuk paduan dengan chicken fajitas ataupun untuk saus salsa. Saus ini biasa dipakai saat menikmati fajitas, sebagai isian tacos, serta cocolan nachos saat menonton serial favorit di akhir pekan. (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Pertamax Oplosan SPBU Ciceri
Miris, Pertamax Oplosan SPBU Ciceri Sudah Terjual 3.370 Liter
News
Penembakan bos rental mobil
4 Terdakwa Penembakan Bos Rental Mobil Dituntut 7 Tahun Penjara
News
Kanker di Banten
Penderita Kanker di Banten Capai 472
News
Koperasi Merah Putih di Pandeglang
Koperasi Merah Putih di Pandeglang Diresmikan, Setiap Desa Dapat Rp5 Miliar
News
Gowok Kamasutra Jawa
Hanung Bramantyo Rilis Film Gowok Kamasutra Jawa: Angkat Tradisi Seksual Kuno
Gaya Hidup
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?