linimassa.id – Golongan darah AB terhitung paling langka jika dibandingkan golongan darah lain. Ini karena pemilik golongan darah B lebih sedikit, sehingga terjadinya kombinasi antara golongan darah A dan B juga lebih rendah.
Laman Klikdokter menyebut, darah merupakan komponen penting yang menentukan kelangsungan hidup manusia. Setetes darah merah mengandung sel yang mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, juga mengandung sel darah putih yang dapat membantu melawan infeksi.
Darah juga mengandung antigen, yaitu protein dan gula yang berada di sel darah merah. Antigen menentukan jenis darah pada seseorang.
Dilansir Healthline, sekiranya terdapat 33 sistem golongan darah manusia. Akan tetapi, hanya beberapa yang dipergunakan, yaitu ABO (A-B-AB-O) dan Rhesus positif atau negatif.
Golongan darah ini tergolong jenis yang langka. Bahkan di Indonesia, dari data Kementerian Kesehatan menyebut bahwa terjadi kekurangan ketersediaan stok darah untuk golongan AB.
Seseorang yang memiliki golongan darah AB, masing-masing orang tuanya pasti bergolongan darah A dan B. Orang bergolongan darah AB pada dasarnya mewarisi gen A dari satu orang tua dan gen B dari orang tua satunya.
Faktanya, jumlah orang bergolongan darah B lebih sedikit daripada bergolongan A dan O. Alhasil, kombinasi membentuk golongan darah AB pun lebih sedikit.
Sedikitnya jumlah golongan darah AB juga terjadi di Amerika Serikat. Dari data Stanford School of Medicine, urutan golongan darah di Amerika Serikat adalah sebagai berikut:
AB-negatif: 0,6 persen
B-negatif: 1,5 persen
AB-positif: 3,4 persen
A-negatif 6,3 persen
O-negatif: 6,6 persen
B-positif: 8,5 persen
A-positif: 35,7 persen
O-positif: 37,4 persen
Walau begitu, menentukan golongan darah mana yang paling langka di dunia tergolong sulit, karena hal tersebut terkait dengan genetika. Pun dengan pemeringkatan di atas, yang tidak bisa dijadikan acuan secara universal. Misalnya, di India golongan darah paling umum adalah B-positif, sedangkan di Denmark adalah A-positif.
Data Palang Merah Amerika Serikat menyebut, orang Amerika keturunan Asia lebih banyak bergolongan darah B-positif ketimbang orang Amerika latin atau Kaukasia.
Walaupun dikenal langka, pemilik golongan darah AB nyatanya memiliki keuntungan besar.
Golongan darah ini bisa menerima transfusi darah dari golongan lain (apa saja). Oleh sebab itu, mereka disebut penerima darah universal.
Namun, golongan darah ini hanya bisa mendonorkan darahnya ke sesama AB.
Di luar dari golongan darah yang paling langka, hal utama yang perlu diingat adalah menjaga sirkulasinya tetap lancar. Pasalnya. sirkulasi darah yang lancar adalah kunci fungsi tubuh yang optimal. Gaya hidup dan pola makan sehat perlu diterapkan guna mewujudkannya. (Hilal)