Linimassa.id – Dalam rangka mempersiapkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan memasuki masa pensiun, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang mengadakan pembekalan bagi calon purnabakti.
Acara yang berlangsung di Hotel Le Semar pada Selasa (24/09/2024) dihadiri oleh 70 peserta dari berbagai perangkat daerah.
Pembekalan untuk Persiapan Pensiun yang Produktif
Hartono, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian BKPSDM, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk memberikan pemahaman mengenai masa pensiun.
“Pembekalan Pra Purnabaki ini dilakukan agar para calon purnabakti dapat mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Harapannya, mereka tidak mengalami post power syndrome dan tetap produktif meskipun sudah tidak lagi aktif bekerja,” ujar Hartono.
Dia juga mengingatkan agar para PNS tetap disiplin dan bekerja secara maksimal selama sisa masa tugasnya hingga 2025.
“Selama satu tahun terakhir ini, kami berharap para pegawai tetap menjalankan tugas dengan baik, menjaga kinerja, dan mematuhi peraturan yang berlaku,” tambahnya.
Mengusung Tema “Pensiun Sehat”
Kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber berpengalaman, termasuk Aminah dari BKN Pusat, Sony Budi Asmara dari BKN Regional III Bandung, serta dr. Harry Mahathir Akip, dokter spesialis jantung dari RSUD Kabupaten Tangerang.
Tema yang diusung dalam pembekalan kali ini adalah “Administrasi Pensiun dan Menjaga Kesehatan Jantung untuk Masa Pensiun Sehat.”
Aminah, salah satu narasumber, menyampaikan bahwa pembekalan semacam ini sangat penting bagi PNS untuk mempersiapkan transisi menuju masa pensiun.
“Pembekalan ini membantu para pegawai menghadapi masa pensiun dengan lebih siap. Saya sangat mengapresiasi BKPSDM Kabupaten Tangerang yang memberikan layanan pensiun secara terintegrasi melalui sistem one stop service,” kata Aminah.

Harapan PNS Tetap Berkontribusi di Masa Pensiun
Di akhir acara, Hartono menyampaikan harapan agar para PNS yang akan pensiun tetap menjalin hubungan baik dengan rekan sejawat dan sesekali berkunjung ke kantor.
“Kenangan selama bekerja akan selalu melekat. Kami mengundang bapak dan ibu untuk kembali bersilaturahmi setelah pensiun,” ungkapnya.
Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan para pegawai yang akan purnabakti dapat memanfaatkan waktu pensiun secara produktif dan menjaga kesehatan mereka. (AR)