Tangerang, LINIMASSA.ID – Dalam rangka untuk mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus mengupayakan langkah strategis, salah satunya melalui kegiatan Desiminasi Surveilans Gizi, yang digelar pada Selasa, 10 Desember 2024.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Sri Indriyani mengatakan, pemerintah Kabupaten Tangerang telah menetapkan berbagai kebijakan dan program, salah satunya melalui GEBRAK TEGAS (Gerakan Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Cegah Stunting).
“Program ini bertujuan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem yang menjadi akar masalah stunting dan mempercepat penurunan angka prevalensi melalui intervensi terintegrasi,” kata Sri Indriyani,
Sri juga menjelaskan, program ini harus didukung oleh semua pihak jika ingin mencapai target nasional prevalensi stunting sebesar 14% pada tahun 2024.
“Pengukuran dan publikasi angka stunting yang kami lakukan adalah upaya untuk mendapatkan data prevalensi stunting terkini di tingkat layanan puskesmas, kecamatan, dan desa. Data ini menjadi dasar penguatan komitmen bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat,” tambahnya.
Langkah Penurunan Stunting
Ia juga menjelaskan, bahwa penurunan stunting membutuhkan intervensi gizi spesifik dan sensitif.
Intervensi spesifik difokuskan pada peningkatan gizi dan kesehatan, sementara intervensi sensitif meliputi penyediaan air bersih, sanitasi, dan peningkatan layanan kesehatan melalui revitalisasi posyandu.
Diakui Sri, peran kecamatan sangat penting dalam hal ini, termasuk melalui kegiatan seperti Grebek Posyandu yang pada Juni 2024 berhasil menjaring hampir seluruh balita di Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan layanan kesehatan dan pemantauan gizi.
“Kami berharap kolaborasi lintas sektor ini terus berlanjut,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, masih dikatakan Sri, ia berharap seluruh peserta yang hadir dapat memperkuat komitmen dan kerja sama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Dengan langkah-langkah ini, Sri mengaku optimis target WHO untuk menurunkan angka prevalensi stunting di bawah 20% dapat tercapai, bahkan menuju target nasional sebesar 14%.
“Kesehatan masyarakat adalah fondasi penting bagi kemajuan Kabupaten Tangerang. Semoga ke depan, kita dapat terus berkolaborasi untuk menciptakan generasi yang sehat dan unggul,” tutupnya.
Turut hadir pada kegiatan ini antara lain Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Achmad Kasori. Berbagai Perangkat Daerah (PD) terkait, Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, Camat se-Kabupaten Tangerang, TP PKK, TPPS, Forum CSR, mitra kerja sama Dinas Kesehatan, serta Ketua Paguyuban Kepala Puskesmas. (*)