SERANG, LINIMASSA.ID – Kejari Serang mengusut dugaan korupsi KPU Kota Serang pada tahun anggaran 2024 lalu. Pengusutan dilakukan oleh tim penyelidik pidana khusus Kejari.
Untuk diketahui, penyelidikan ini awalnya dilakukan setelah adanya laporan masyarakat dan pemberitaan di media daring pada Mei 2025.
Tim bidang intelejen Kejari Serang pun memulai pengusutan dugaan korupsi KPU Kota Serang dengan melakukan permintaan keterangan, termasuk dari komisioner KPU Kota Serang, Sekretaris KPU Kota Serang dan beberapa pihak terkait.
Saat proses penyelidikan tersebut, tim intelijen Kejari Serang menemukan adanya indikasi pelanggaran pidana pada anggaran KPU Kota Serang tahun 2024.
Kasus dugaan korupsi KPU Kota Serang itu pun kemudian dilimpahkan ke bidang pidana khusus Kejari Serang untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut.
“Perkaranya sedang ditangani di bidang pidsus,” kata sumber informasi yang tak ingin disebutkannya namanya di Kejari Serang, Rabu 27 Agustus 2025.
Dugaan Korupsi KPU Kota Serang
Temuan dugaan korupsi KPU Kota Serang tersebut terkait honor yang diterima oleh pelipat surat suara, diduga, mereka tidak mendapat bayaran yang sesuai.
“Anggaran pelipatan surat suara untuk pemilu tahun 2024 tersebut tidak diterima sesuai dengan seharusnya,” katanya.
Selain terkait pelipatan surat suara, penyelidik juga menyelidiki dua gedung yang dijadikan tempat logistik. Diduga sewa dua gedung tersebut berada di Lingkungan Sayabulu dan Lontarbaru, Kota Serang tersebut bermasalah. “Satu gedung itu ada samping kantor Radar Banten,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, penyelidik telah melakukan permintaan keterangan terhadap beberapa pihak terkait dalam kasus dugaan korupsi KPU Kota Serang tersebut.
Permintaan keterangan atau pemeriksaan terhadap beberapa pihak tersebut sudah berlangsung sejak dua minggu lalu. “Proses pemeriksaan sudah sejak dua mingguanlah,” ungkapnya.
Terpisah, Plh Kasi Intelijen Kejari Serang, Merryon Hariputra mengaku akan mengonfirmasi kasus dugaan korupsi KPU Kota Serang tersebut kepada Kasi Pidsus Kejari Serang Zainal. “Saya tanyakan dulu ke Kasi Pidsus,” tuturnya.