“Namanya membuat snack, pasti akan ada satu ketika gagal. Jangan patah semangat. Coba lagi supaya berhasil. Jangan hanya berbekal pelatihan yang didapat di sini.
Update terus pengetahuan, apalagi sekarang era online,” ujar Edy Sujatmiko. Dia menekankan pentingnya ketekunan dan kemauan untuk terus belajar, terutama di era digital saat ini.
Edy Sujatmiko juga memberikan sejumlah tips bagi peserta untuk memulai dan menekuni usaha kuliner. Dia menyarankan agar setiap kelompok saling mendukung, mempelajari teknik pemasaran yang efektif, dan memanfaatkan berbagai kegiatan untuk promosi.
Kepala Diskop UKM Nakertrans Kabupaten Jepara, Samiaji, menjelaskan bahwa pelatihan berlangsung selama lima hari, dari Senin (10/06/2024) hingga Jumat (14/06/2024).
“Ini angkatan kedua. Akan berlangsung sampai Jumat (14/6/2024) mendatang. Angkatan pertama sudah selesai,” katanya.
Peserta angkatan kedua terdiri dari 20 orang yang dibagi menjadi lima kelompok, masing-masing terdiri dari empat orang. Untuk merintis usaha, setiap kelompok diberi alat praktik seperti kompor, panci, blender, oven, dan perlengkapan produksi lainnya.
Selama pelatihan, peserta juga mendapatkan kaos, uang saku, tas, alat tulis, serta alat dan bahan praktik.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan dasar, tetapi juga menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam menjalankan usaha di bidang kuliner.
Dengan semangat dan pengetahuan yang terus diperbarui, diharapkan peserta dapat sukses dalam usaha mereka. (AR)