Jakarta, LINIMASSA.ID – Adanya program Makan Bergizi Gratis atau MBG yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto, diklaim memberikan dampak yang signifikan bagi restoran yang hampir bangkrut atau tidak laku. Dengan adanya MBG, restoran tersebut jadi tertolong lantaran menjadi mitra MBG. Debgan demikian, program MBG bisa bangkitkan restoran.
Klaim tersebut disampaikan secara langsung oleh Kepala Badan Gizi Nasional atau BGN Dadan Hindayana saat menghadiri sarasehan Ekonomi bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Menara Mandiri, Jakarta Pusat.
“Jadi, restoran yang hampir mati, atau sudah hampir bangkrut, tidak laku, sekrang bangkit kembali, karena memperoleh customer fix minimal 3.000 per hari,” kata Dadan, bahwa program MBG bisa bangkitkan restoran, di Jakarta Pusat, Selasa, 8 April 2025.
Selain berdampak pada restoran yang hampir bangkrut, Dadan juge menjelaskan dampak lainnya juga dirasakan oleh kantin sekolah yang dikonversi menjadi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG.
Salah satu kantin sekolah yang sudah dikonversi tersebut, masih diakui Dadan, adalah Sekolah Bosowa Bina Insani. Sekolah ini terletak di Bogor, Jawa Barat, yang sudah menjadi SPPG.
Dadan menerangkan, bahwa Sekolah Bosowa nantinya tidak hanya melayani sekolah tersebut. “Tapi juga melayani 10 sekolah di sekitarnya. Alhamdulillah yayasannya senang karena biasanya mendapatkan Rp2-3 juta per hari, sekarang dengan menjadi SPPG bisa Rp6 juta per hari, dari program Makan Bergizi Gratis ini,” ujar Dadan.
Tak hanya sampai pada SPPG, Dadan juga menambahkan bahwa BGN akan membuka tender sebanyak 1.542 SPPG.
“Tender tersebut terfokus pada SPPG di daerah tertinggal, terpencil, tertular (3T). Dan tender tersebut rencananya akan masuk ke dalam SPPG yang didanai melalui APBN,” tutup Dadan.