linimassa.id – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sragen meresmikan gedung aula baru, yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian. Meskipun belum sepenuhnya rampung, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, berharap seluruh pembangunan dapat selesai pada tahun 2025 dan menjadi aset yang bermanfaat bagi PMI dan masyarakat setempat.
Gedung aula tersebut awalnya merupakan milik RSUD dr. Soehadi Priyonegoro Sragen yang dinilai tidak representatif. Dalam upaya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, gedung tersebut kemudian diserahkan kepada PMI Sragen dan dibangun kembali menjadi gedung dua lantai.
“Daripada PMI pindah, lebih baik di sini dekat dengan Rumah Sakit dan menjadi satu kesatuan. Seluruh aset menjadi milik PMI. Kita sudah serah terima,” ungkap Bupati Yuni.
Bupati Yuni juga mengapresiasi kemajuan yang signifikan yang dialami PMI Sragen di bawah kepemimpinan dr. Ismail. Ia menekankan perlunya inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjaga soliditas di antara relawan.
“Saya ingin lihat fasilitas layanan masyarakat, markas para relawan, dan kebutuhannya untuk bisa diperhatikan dan dipenuhi. Soliditas senantiasa terus dijaga,” ujar Bupati Yuni.
Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutresno, menjelaskan bahwa gedung aula yang baru dibangun akan memiliki fungsi yang beragam. Lantai satu akan digunakan untuk pertemuan relawan, peringatan ulang tahun, dan pelatihan, sementara lantai dua akan menjadi kantor (markas PMI).
“Rencananya gedung lama akan digunakan untuk pelayanan transfusi darah saja. Jika ada dana lagi, lantai tiga akan digunakan untuk logistik,” jelas Ismail.
Pengerjaan gedung dilakukan dalam dua tahap, dimulai pada tahun 2022 dengan anggaran PMI sebesar Rp550 juta dan dana talangan Rp275 juta. Pada tahap kedua, pembangunan menghabiskan dana sebesar Rp1.479 miliar.
Ketua PMI Sragen berharap Pemerintah Kabupaten Sragen dapat memberikan bantuan dana hibah untuk melanjutkan pembangunan gedung agar dapat selesai sesuai rencana dan lebih representatif.
“Gedung PMI Sragen yang baru dibangun kita doakan semoga bermanfaat untuk PMI dan masyarakat Kabupaten Sragen. Insyaallah yang belum selesai tahun ini bisa diteruskan pembangunannya. Tahun 2025 sempurna gedungnya bisa digunakan dan termanfaatkan semua.” Ujarnya. (AR)