LINIMASSA.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB imbau Pemda Kosongkan Wilayah pesisir di 5 daerah di Indonesia.
Hal ini merupakan langkah antisipasi atas efek gempa Rusia yang terjadi pada Rabu 30 Juli 2025 pagi dengan magnito 8,7 di kawasan Kamchatka Rusia.
BNPB Imbau 5 daerah ini lantaran gempa Rusia yang dapa mentriger terjadinya tsunami yang terus bergerak dari utara ke selatan, termasuk perairan bagian timur Indonesia.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk beberapa daerah terutama 5 provinsi di Indoenesia.
“Kami dari BNPB imbau 5 daerah di Indonesia untuk mengosongkan wilayah pesisir,” kata Muhari dikutip dari siaran pers di akun TikTok BNPB Indonesia, Kamis 31 Juli 2025.
Dijelaskan Muhari, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait tsunami lintas samudera, ketika intensitas gempanya kecil saat lintas samudera, maka bukan berarti akan berdampak kecil ketika sudah di daerah pesisir.
BNPB Imbau 5 Daerah

BNPB Imbau 5 daerah untuk kosongkan wilayah pesisir di Provinsi yakni Papua, Papua Barat, Maluku utara, Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Kata Muhari, ada beberapa atensi khusus seperti Kabupaten/Kota seperti Talaud, Gorontalo, Halmahera Utara, Manokwari dan seterusnya dengan estimasi waktu kedatangan sunami sekitar 1 hingga 2 jam untuk mengevakuasi masyarakat yang bermukim di daerah pesisir.
Ia mengungkapkan, antisipasi ini penting dilakukan, mengingat berdasarkan pengalaman yang terjadi di teluk Yoteva Jayapura pada tahun 2011 ketika tsunami jepang.
Tsunamu yang awalnya terindentifikasi hanya 30 sentimeter di Stasiun Pengukuran Pasut Teluk Jayapura, akan tetapi kemudian tsunami berosilasi di daerah sini sehingga, terjadi amplifikasi tinggI run up dan inundasi tsunami.
“Hasil survey yang dilakukan pada saat itu tinggi tsunami di darat mencapai 3,8 meter dari awalnya hanya 30 cm yang terdeketeksi,” ungkapnya.
Maka dari itu, untuk kesiapsiagaan tsunami di Rusia hari ini, BNPB Imbau 5 daerah, terutama kepada seluruh perangkat daerah untuk bisa mengondisikan masyarakat di kawasan pantai, khususnya daerah yang menghadap ke utara agar dikosongkan sementara mulai dari satu jam hingga dua jam waktu tsunami.
“Agar bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, ini bagian dari ikhtiar untuk meminimalisir dampak potensi tsunami yang terjadi,” pungkasnya.