linimassa.id – Pembuluh darah bisa mengalami penyumbatan dikarenakan beberapa pemicu, hal tersebut tentu dapat mengganggu masalah kesehatan yang menyebabkan aliran darah mengecil karena plak yang menempel.
Faktanya, meski pembuluh darah terlihat kecil, ternyata pembuluh darah tersebut apabila di bentangkan panjangnya bisa mengelilingi dunia. Menurut perhitungan the U.S. National Institute on Aging (NIA), panjang pembuluh darah manusia lebih dari 60.000 mil, sedangkan keliling bumi adalah 24.873,6 mil.
Itu berarti, panjang pembuluh darah manusia yang ditata dalam satu garis ukurannya dua kali lipat dari bumi.
Karena panjangnya pembuluh darah dalam tubuh, tidak menutup kemungkinan akan terjadi sebuah penyumbatan karena plak atau kotoran yang menempel di jaringan. Hal tersebut apabila terjadi akan merambat pada bagian lain seperti arteri, vena dan kapiler. Utamanya, kasus yang paling sering terjadi yaitu pada kesehatan jangka panjang atau aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) dan varises.
Jika sudah begitu, aliran darah ke seluruh organ, terutama otak, tidak berjalan secara optimal. Oksigen sulit masuk ke otak, sementara bakteri dan zat berbahaya lainnya perlahan mengendap di sel organ tersebut. Walau ada pengobatan medis, cara alami diperlukan untuk membantu mempercepat intervensi.
Cara Membersihkan Pembuluh Darah Secara Alami
Dikutip dari Healthline, berikut empat cara mudah yang diyakini efektif membersihkan pembuluh darah:
KONSUMSI MAKANAN RAMAH JANTUNG
Pola makan buruk merupakan faktor utama penumpukan plak di pembuluh darah. Oleh sebab itu, mulailah perubahan diet sehat dengan perbanyak konsumsi makanan berikut ini:
Tambahkan lemak baik dari buah zaitun, kacang-kacangan, alpukat, dan ikan yang tinggi omega-3
Tingkatkan asupan serat harian dari oat, sayuran hijau, almond, dan buah-buahan. Sebab, serat larut dalam membantu menurunkan kadar kolesterol jahat penyebab penumpukan plak.
Konsumsi lebih dari satu jenis buah dan sayur dalam sehari untuk membantu mendapatkan suplai nutrisi yang beragam.
Selain itu, hindari makanan tinggi lemak jenuh dan kurangai asupan gula serta garam. Buah dan sayur memang mengandung gula yang disertai dengan vitamin dan mineral. Namun, gula dalam makanan olahan seperti kue, es krim, dan minuman manis tidak memiliki nilai gizi. Terlalu banyak gula tambahan dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
GERAK AKTIF
Olahraga dapat meningkatkan kesehatan jantung dan memperkuat stamina tubuh. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan latihan otot sebanyak 2 kali seminggu untuk memperkuat jantung dan membangun massa otot. Kegiatan tersebut bisa berupa yoga, angkat beban, jalan cepat/lari.
Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai rutinitas olahraga baru. Dokter dapat membantu menentukan apakah olahraga yang akan dilakukan tepat atau tidak. Sebab, beberapa jenis olahraga mungkin tidak aman secara fisik jika seseorang memiliki kondisi kronis tertentu.
JAGA BERAT BADAN IDEAL
Berat badan di atas batas normal (obesitas) membawa efek buruk bagi tubuh, seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung. Dengan demikian, targetkan berat badan ideal dengan cara sehat dan efektif.
BERHENTI MEROKOK DAN KURANGI MINUM ALKOHOL
Ketimbang khasiatnya, kebiasaan merokok dan minum alkohol lebih banyak membawa malapetaka bagi kesehatan tubuh. Merokok berkontribusi untuk pengembangan aterosklerosis sehingga plak lebih mungkin terbentuk dan meningkatkan penumpukannya secara keseluruhan.
Selain itu, minum alkohol berlebihan bisa merusak ginjal dan jantung. Ahli media menyarankan untuk membatasi asupan alkohol tidak lebih dari satu gelas per hari pada wanita dan dua gelas per hari bagi pria.
KELOLA STRESS
Kesehatan emosional dapat berdampak langsung pada kesehatan fisik. Jadi, penting untuk mengelola stres sebaik mungkin. Luangkan waktu untuk bersantai atau mencoba suatu hal yang baru setiap hari guna melepas penat dan rasa bosan.
Selain cara membersihkan pembuluh darah secara alami, masyarakat dapat mengambil alternatif jalan dengan menggunakan suplemen atau obat-obatan medis. Sebelum itu, bicaralah kepada dokter dan perhatikan efek sampingnya. (AR)