linimassa.id – Bagi umat Islam, membaca Alquran memiliki seni atau dikenal juga dengan An-Naghom fil Quran. Ini artinya memperindah suara saat tilawah atau membaca Alquran.
Membaca Alquran bernilai pahala di sisi Allah SWT. Terdapat sejumlah irama baca Alquran dan seni baca Alquran yang bisa diterapkan dengan mudah.
Bacaan ayat suci Alquran bakal lebih indah dan merdu saat disenandungkan dengan langgam Alquran ini.
Orang-orang yang mendengarkan lagu tilawah Alquran ini juga bakal mudah tersentuh. Seni baca Alquran ini bisa dilakukan dengan menggunakan sejumlah irama atau lagu tilawah quran.
Terdapat 7 lagu, irama dan seni membaca Alquran yang dapat membantu Anda menyenandungkan ayat suci dengan lebih merdu. Apa saja? Yuk disimak:
- Irama Bayyati
Irama dengan menggunakan lagu bayyati dikenal juga toha. Irama bayyati ditandai dengan suara yang lembut meliuk-liuk, memiliki gerak lambat dengan pergeseran nada yang tajam waktu turun naik dan sering terjadi secara beruntun.
Biasanya irama ini digunakan sebagai lagu pembuka dan penutup. Bayyati memiliki empat tingkatan nada yaitu bayyati asli qoror, bayyati asli nawa, bayyati husaini nawa, bayyati asli jawab, dan bayyati asli jawabul jawab, dan bayyati syuri jawabul jawab.
- Irama Hijaz
Irama Hijaz bersifat allegro yakni ringan, cepat, lincah. Irama ini juga memiliki variasi turun naik yang tajam. Hijaz ini jenis irama lagu dalam membaca Alquran yang bergerak dengan lambat dan penuh khidmat.
Hijaz berkarakter khas ketimuran, terkesan indah, dan asli mendasar. Biasanya, hijaz digunakan setelah nahawand. Karena itu, maqom hijaz diawali dengan akhir nada jawab nahawand sebelumnya.
Jika tidak maka akan timbul nada sumbang. Hijaz memiliki empat tingkatan nada yaitu hijaz ashli, kard, kurd, dan kard-kurd.
- Irama Shaba
Irama dengan lagu Shaba juga memiliki sifat allegro yakni gerak irama yang ringan dan cepat, berkarakter lembut, halus, dan bernuansa penuh kesedihan hingga mampu mengguggah emosi bagi para pendengarnya.
Shoba memiliki empat tingkatan nada, yaitu shoba ashli atau shoba awal maqom, shoba mahur, shoba bastanjar, dan shoba mangal ajam.
Irama ini cenderung lebih mendatar tapi bisa menggugah emosi pendengarnya.
- Irama Rast
Saat tilawah Alquran, Irama ini memiliki karakter yang ringan, cepat, dan lncah. Biasanya irama Rast dipakat untuk kumandang azan maupun imam salat.
Rost memiliki empat tingkatan nada yaitu rost awal maqom, syabir, alan nawa, dan zanjiran.
- Irama Jiharkah
Irama dengan lagu Jiharkah memiliki karakteristik dengan suara raml atau minor, terkesan sangat manis didengar, dan iramanya menimbulkan perasaan yang dalam.
Biasanya, jenis irama lagu yang satu ini sering dilantunkan saat takbiran hari raya, baik ‘Idul Fitri maupun ‘Idul Adha.
Awal lagu jiharkah biasanya sama dengan awal lagu sikah. Kemudian dilanjutkan dengan suara minor yang relatif lurus dan diikuti oleh nada yang sedikit lebih tinggi.
Gerakan-gerakan yang sama sebelumnya tetap dijaga dan kemudian diakhiri dengan gerakan nada minor yang khas lalu dilanjutkan dengan nada yang tinggi. Irama jiharkah memiliki dua tingkatan nada.
Jiharka adalah jenis irama lagu yang memiliki karakteritik beriramayang lurus secara wajar. Jiharka memiliki dua macam tingkatan nada yaitu jiharka awal maqom dan jiharka maqom jawab.
- Irama Sika
Irama dengan lagu Sika memiliki sifat grave yaitu gerak lembut dan lebih khidmat. Selain itu memiliki karakteristik gerakan lambat, ketimuran, merakyat, dan mudah dikenali.
Terdapat empat jenis nada sika yang bisa digunakan yaitu sika ashli atau awal maqom, raml, turky, dan, iraki.
- Irama Nahawand
Irama dengan lagu Nahawand sering kali disenandungkan pada ayat-ayat Alquran yang sedih. Nahawand biasanya diawali dengan nada yang terletak antara nawa dan jawab.
Nahawand memiliki beberapa tingkatan nada untuk maqomnya yaitu, nahawand usaq, awal maqom, nakriz, murakkab, dan jawab.
Keutamaan
Hukum membaca Alquran dengan irama lagu memang dibolehkan dalam Islam karena dapat memperindah bacaan.
Bahkan Rasulullah shallallhu ‘alaihi wasallam pun menganjurkannya. Hal ini didasarkan hadits berikut.
Dari al Barra radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallhu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Hiasilah Al Qur’an dengan suaramu, karena sesungguhnya suara yang bagus akan menjadikan bacaan Al Qur’an bertambah bagus pula.” (HR. Al Hakim).
Namun perlu dipahami pula bahwa membaca Alquran dengan irama lagu haruslah tidak sampai mengubah dan merusak huruf dan makna Alquran. (Hilal)