linimassa.id – Para orangtua dahulu kerap mengatakan, “Jangan bangun kesiangan, nanti rezekinya dipatok ayam”. Benarkah atau hanya pepatah?
Kalimat ini bermaksud untuk memotivasi seseorang agar bangun pagi-pagi kemudian melakukan berbagai aktivitas, khususnya menjemput rezeki yang takarannya sudah ditentukan oleh Allah.
Asal tahu rezeki itu ada 3: rezeki yang dijamin (makan 3 kali sehari), rezeki yang ditakar (pekerja kantoran), dan rezeki yang digantung (wirausaha).
Ayam dijadikan saingan manusia dalam menjemput rezeki bisa jadi karena binatang satu ini membuka matanya lebih awal dari manusia.
Saat manusia masih memejamkan mata sambal berselimut di atas kasur, ayam jago justru sudah berkokok sebelum subuh jam 3 pagi sebagai pertanda lahirnya hari baru. Ayam betina pun mengajak anak-anaknya untuk mengais makanan.
Rasulullah SAW bersabda: “Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan keberuntungan.” (HR. Ath-Thabrani dan Al Bazzar)
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam ingin melihat umatnya menjadi kumpulan manusia yang gemar beraktifitas di awal waktu.
Dan hanya mereka yang sungguh-sungguh mengharapkan keberhasilan dan keberkahan-lah yang bakal sanggup berpagi-pagi dalam kesibukan beraktifitas.
Oleh karenanya, saudaraku, janganlah kita kecewakan Nabi kita. Janganlah kita jadikan doa beliau tidak terwujud. Marilah kita menjadi ummat yang pandai bersyukur dengan adanya waktu pagi. Marilah kita me-manage jadwal kehidupan kita sehingga di waktu pagi kita senantiasa dilimpahkan berkah karena kita didapati Allah dalam keadaan beramal.
Rejeki dipatok ayam ini salah satu dari banyak mitos di Indonesia yang beredar dari satu orang ke orang lain. Mitos ini biasanya diketahui orang melalui lisan dan tidak tertulis.
Bahkan mitos-mitos yang beredar tidak diajarkan di sekolah, namun nyatanya banyak orang tahu tentang berbagai mitos.
Pada kenyataannya, walau saat ini zaman serba digital dan canggih, namun masih banyak orang percaya mitos.
Nah mengenai ayam ini, seperti yang diketahui, ayam biasanya makan beras, biji jagung hingga katul. Namun beberapa orang bingung apa maksudnya ayam mematok atau makan rezeki. Padahal rezeki bukanlah makanan. Dan ternyata itu adalah sebuah kiasan saja.
Bukan orang Indonesia saja, orang Jepang yang mengerti akan “Ikigai”, pasti akan bangun sebelum matahari terbit dan mulai beraktivitas semaksimal mungkin.
Semakin pagi maka rezeki akan mudah dicari, ya sebelum ayam berkokok lebih bagus. Untuk anak, bangun pagi bisa digunakan untuk persiapan akan sekolah, belajar, mandi hingga sarapan.
Bagi yang udah kerja, bangun pagi hari bisa tentu saja akan sangat menguntungkan. Bagi pedagang makanan, bangun pagi hari bisa digunakan untuk belanja di pasar dan mencari bahan yang masih segar.
Namun yang paling penting adalah bangun pagi hari adalah waktu terbaik untuk beribadah.
Meskipun seperti sebuah lelucon, makna bangun keseiangan rezeki akan dipatok ayam pasti akan sangat berkesan. (Hilal)