linimassa.id – Cahaya petir yang menyilaukan dan bermuatan listrik, membuat keberadaannya kerap dianggap fenomena langit yang mengerikan oleh sebagian orang.
Suara petir yang memekakkan telinga menjadi salah satu penyebabnya. Untuk diketahui, petir merupakan sebuah aliran elektron yang berupa loncatan bunga api listrik.
Petir ada yang bisa sampai ke tanah atau disebut dengan kilat. Kilat ini dapat menimbulkan panas yang sangat besar, sehingga udara yang dilalui kilat akan memuai dengan cepat.
Pemuaian yang terjadi secara tiba-tiba kemudian menimbulkan suara yang sangat keras, yang disebut dengan guntur. Guntur biasanya terjadi bersamaan dengan adanya kilat.
Petir dapat terjadi karena tiga syarat, yaitu adanya panas matahari yang bisa menguapkan air, adanya partikel mengabang di udara, baik garam laut atau polutan industri dan ada kelembapan suatu daerah tertentu.
Petir terjadi atau terbentuk karena awan Cumulonimbus. Awan dengan partikel bermuatan positif berkumpul di atas, sedangkan awan dengan muatan negatif berkumpul di bawah. Apabila keduanya saling bergesekan, maka energi tersebut akan dilepaskan ke dalam bentuk petir.
Secara umum, petir menyambar bangunan dengan struktur yang tinggi. Oleh karena itu, kebanyakan bangunan tinggi akan menggunakan alat penangkal petir.
Namun ternyata petir yang menakutkan memiliki sederet manfaat bagi kehidupan manusia di Bumi.
Sedikitinya ada lima manfaat petir untuk kehidupan manusia di Bumi dilansir laman Institut Teknologi Bandung, di antaranya:
- Petir dapat membunuh kuman atau bakteri yang ada di udara sekitar, melalui muatan listrik yang memanaskan udara sekitar.
- Petir bermanfaat sebagai sumber listrik yang ada di alam.
- Bermanfaat untuk memicu reaksi kimia sehingga terbentuklah Ozon, molekul yang bisa melindungi Bumi dari radiasi sinar UV dari Matahari.
- Dapat menjaga kesuburan tanah. Hal ini dikarenakan petir memiliki energi listrik yang dapat memutus ikatan nitrogen oksida. Nantinya, nitrogen oksida yang larut ketika hujan akan berubah menjadi asam nitrat.
- Petir juga bermanfaat untuk membersihkan hutan dari organisme tumbuhan dan hewan yang sudah mati. Caranya adalah dengan kebakaran hutan yang terjadi akibat sambaran petir. Ini ternyata cukup bermanfaat yaitu untuk memberikan ruang untuk organisme baru, misalnya tumbuhan.
Selain itu, petir memiliki manfaat lain yakni adanya panas matahari yang bisa menguapkan air, adanya partikel mengabang di udara, baik garam laut atau polutan industri dan kelembapan suatu daerah tertentu. (Hilal)