SERANG, LINIMASSA.ID – Peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-499 Kabupaten Serang berlangsung penuh makna dengan hadirnya aksi demonstrasi dari kelompok mahasiswa.
Dalam aksi tersebut, mereka menyuarakan berbagai isu strategis, seperti tingkat pengangguran, kondisi pendidikan, hingga pengelolaan sampah yang dinilai masih belum optimal.
Menanggapi aksi di HUT ke-499 Kabupaten Serang itu, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah memilih turun langsung ke lokasi dan duduk berdiskusi bersama mahasiswa. Ia mendengarkan dengan seksama setiap aspirasi yang disampaikan serta memberikan tanggapan secara terbuka di hadapan massa aksi.
Tidak hanya itu, sebagai bentuk komitmen, Bupati Zakiyah juga menandatangani dokumen pernyataan sikap yang disusun oleh perwakilan mahasiswa. Langkah tersebut menunjukkan keseriusannya dalam menanggapi dan menindaklanjuti berbagai persoalan yang diangkat.
Dalam dialog tersebut, Bupati Zakiyah menyampaikan apresiasi atas kepedulian mahasiswa terhadap kondisi daerah saat HUT ke-499 Kabupaten Serang ini. Ia menegaskan bahwa pemerintahannya bertekad menyelesaikan berbagai tantangan yang tengah dihadapi Kabupaten Serang.
“Salah satu yang kita prioritaskan adalah perbaikan infrastruktur SMP Cikesusal. Insyaallah akan kami realisasikan pada tahun 2026,” ucapnya pada Rabu, 8 Oktober 2025.
HUT ke-499 Kabupaten Serang, Zakiyah Ungkap Ini

Di moment HUT ke-499 Kabupaten Serang Zakiyah juga mengungkapkan bahwa di tahun 2025, Kabupaten Serang mengalami penurunan dana transfer dari pusat sebesar Rp492 miliar. Meski begitu, ia memastikan program-program prioritas tetap berjalan, terutama yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Program beasiswa akan terus kami lanjutkan, dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi. Tentunya dengan syarat penerima merupakan warga asli Kabupaten Serang,” ujarnya menegaskan.
Terkait persoalan pengangguran, Pemkab Serang telah membentuk satuan tugas untuk memberantas praktik percaloan tenaga kerja. Zakiyah mengungkapkan bahwa sejumlah pelaku sudah diamankan berkat kolaborasi dengan aparat kepolisian.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Perlu sinergi dan pengawasan dari berbagai pihak untuk memberantas masalah ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua HMI Cabang Serang, Eman Sulaeman, menjelaskan bahwa para mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan penting kepada pemerintah daerah di moment HUT ke-499 Kabupaten Serang.
Salah satunya adalah permintaan penanganan serius terhadap angka pengangguran yang pada 2024 tercatat mencapai 8,19 persen menurut data BPS.
“Kami mendesak Bupati Zakiyah dan Wakil Bupati Najib Hamas untuk segera menghadirkan solusi konkret agar angka pengangguran bisa ditekan,” ujar Eman.
Mahasiswa juga menyoroti buruknya kondisi fasilitas pendidikan dan mendesak perbaikan segera. Selain itu, mereka meminta Pemkab Serang mengambil langkah tegas terhadap aktivitas pertambangan ilegal yang merugikan masyarakat.
“Kami ingin pemimpin daerah bertindak tegas, tidak tinggal diam dalam menghadapi tambang ilegal yang merusak lingkungan dan kehidupan warga,” tambahnya.
Masalah lingkungan juga menjadi perhatian utama mahasiswa, termasuk penanganan limbah industri. Mereka meminta pengawasan yang lebih ketat terhadap perusahaan-perusahaan yang tidak mematuhi standar lingkungan.
“Industri harus ikut bertanggung jawab menjaga lingkungan. Bupati perlu menunjukkan ketegasan dalam hal ini,” tegasnya.
Terkait persoalan sampah, mahasiswa menekankan pentingnya pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) serta pembenahan kebijakan pengelolaan sampah daerah. Mereka menyarankan agar kewenangan penanganan sampah dikembalikan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH), bukan diserahkan ke kecamatan.
“HUT ke-499 Kabupaten Serang ini kondisi sampah sudah sangat memprihatinkan. Perda yang ada pun perlu ditinjau ulang agar penanganannya lebih terstruktur dan tepat sasaran,” pungkas Eman.