LINIMASSA.ID – Dalam upaya mendorong kesadaran lingkungan dan mencari solusi atas persoalan sampah di perkotaan, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Serang menggelar Diskusi Publik Lingkungan bertema “Mendorong Optimalisasi Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Serang”, yang berlangsung di Aula Sekretariat Daerah Kota Serang pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
Diskusi publik tersebut menghadirkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi dan akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Aryo Wenang Wicaksono. Kegiatan juga diikuti dari kalangan mahasiswa, komunitas lingkungan, serta perwakilan masyarakat.
Ketua KAMMI Serang, Muhamad Abdurrohman menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan kontribusi mahasiswa terhadap kondisi lingkungan Kota Serang yang masih menghadapi berbagai permasalahan, terutama pengelolaan sampah dan keterbatasan ruang terbuka hijau.
“Sampah masih menjadi persoalan klasik di kota ini, belum lagi minimnya ruang terbuka hijau yang ramah bagi perempuan dan anak. Kota yang sehat adalah kota yang hijau dan bebas dari tumpukan sampah,” ujarnya.
Diskusi ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan mahasiswa dalam mengoptimalkan sistem pengelolaan sampah serta memperluas keberadaan RTH.
Farach Richi, selaku Kepala DLH Kota Serang, menegaskan bahwa tantangan terbesar bukan hanya pada kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi juga pada perilaku masyarakat yang masih kurang disiplin dalam memilah sampah sejak dari sumbernya.
“Kolaborasi dengan komunitas seperti KAMMI sangat dibutuhkan untuk membangun kesadaran kolektif,” tegasnya.
Akademisi Untirta, Aryo Wenang Wicaksono menilai bahwa peran mahasiswa dalam edukasi dan inovasi lingkungan sangat penting untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat.
“Edukasi dan inovasi lingkungan harus menjadi gerakan sosial yang berkelanjutan. Optimalisasi RTH juga perlu sejalan dengan konsep kota hijau dan berkelanjutan,” jelasnya.
Rekomendasi KAMMI Serang
Dari hasil diskusi, KAMMI Serang memberikan sejumlah rekomendasi strategis, di antaranya peningkatan edukasi dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis lingkungan, optimalisasi program bank sampah di tiap kelurahan, serta revitalisasi dan perluasan RTH di kawasan padat penduduk.
Selain itu, KAMMI juga menekankan pentingnya penegakan hukum lingkungan secara konsisten dan penguatan kolaborasi lintas sektor.
Pandi Ahmad, selaku moderator sekaligus Kabid Sosial dan Masyarakat KAMMI Serang, berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah sinergi antara pemuda, akademisi, dan pemerintah dalam membangun kota yang bersih dan berkelanjutan.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya menjadi pengkritik, tapi juga penggerak perubahan. KAMMI siap menjadi mitra pemerintah dalam menguatkan pengelolaan sampah dan RTH di Kota Serang,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, KAMMI Serang berharap hasil diskusi dapat menjadi bahan evaluasi sekaligus rujukan bagi Pemerintah Kota Serang dalam mewujudkan kota yang bersih, hijau, dan berkelanjutan, demi kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan hidup di masa depan.