SERANG, LINIMASSA.ID – Mahasiswa demo BPJS Ketenagakerjaan Serang terkait protes terhadap pelayanan publik yang dinilai buruk dan merugikan masyarakat, Kamis 11 September 2025.
Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Rakyat (FORMAPERA) ini, menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang.
Demo BPJS Ketenagakerjaan Serang ini, dinilai para mahasiswa, sebagai bentuk protes lantaran masyarakat terutama para buruh yang merasa dipersulit saat mengurus hak mereka.
Dalam aksi tersebut, massa menyuarakan keresahan atas berbagai keluhan yang terus berdatangan dari warga. Persoalan utama yang disorot meliputi pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) yang berbelit-belit, antrean panjang yang tak terkendali, pelayanan yang lamban, hingga kurangnya informasi yang jelas dari pihak BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang.
Mahasiswa demo BPJS Ketenagakerjaan Serang ini bahkan membeberkan, adanya laporan dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum satpam di kantor tersebut.
Beberapa pekerja mengaku dimintai uang sebesar Rp500.000 hanya untuk bisa mendapatkan nomor antrean atau agar diprioritaskan dalam pelayanan. Temuan ini, menurut FORMAPERA, merupakan bentuk nyata penyalahgunaan kekuasaan yang merugikan masyarakat kecil.
Sejumlah tuntutan pun disampaikan dalam aksi ini. FORMAPERA mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan dan manajemen internal BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang, penindakan tegas terhadap oknum yang terbukti melakukan pungli, hingga pencopotan kepala cabang yang dianggap gagal melakukan pengawasan.
Demo BPJS Ketenagakerjaan Serang

Mahasiswa yang demo BPJS Ketenagakerjaan Serang juga menuntut perbaikan sistem antrean melalui penerapan sistem digital yang lebih transparan, serta pelatihan pelayanan publik agar petugas dapat bekerja secara profesional dan etis.
Menariknya, aksi demo BPJS Ketenagakerjaan Serang ini mendapat perhatian langsung dari pihak BPJS. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang, Uus Supriyadi, bersama sejumlah pekerja turun menemui massa untuk mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi yang disampaikan FORMAPERA.
Pada kesempatan tersebut, ketua BPJS Ketenagakerjaan melakukan diskusi dengan sejumlah para demonstrasi FORMAPERA dan akan melakukan evaluasi dan perbaikan pada sistem pekerja. Kehadiran Uus dianggap sebagai langkah awal merespons kritik yang dilayangkan mahasiswa.
Ketua BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang Uus Supriyadi menghimbau kepada masyarakat saat melakukan pelayanan tidak menggunakan pihak ke-3.
”Kami selalu mengedepankan good government dan akan memperbaiki layanan-layanan. Kami himbau ketika melakukan proses klaim untuk tidak melibatkan pihak ke-3 atau tanda kutif penyaluran karena kami tidak akan bekerja sama dengan para pihak ke-3″ imbaunya.
Lebih lanjut, Uus menegaskan bahwa dengan adanya demo BPJS Ketenagakerjaan Serang, pihaknya berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan yang masuk dan membuka ruang dialog dengan berbagai elemen masyarakat, ataupun mahasiswa.


