LINIMASSA.ID – Trio stand up komedian yang membangun podcast GJLS produksi film, yang digawangi oleh Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifzi Khoir akhirnya melangkah ke industri film layar lebar.
Setelah sukses menaklukkan dunia stand up comedy, konten YouTube, hingga podcast dengan jutaan pendengar, kini GJLS siap menghibur penonton bioskop melalui film perdana mereka yang berjudul GJLS: Ibuku Ibu-ibu.
Podcast GJLS produksi film bergenre komedi ini disutradarai oleh Monty Tiwa, salah satu sineas kawakan yang dikenal melalui berbagai karya komedi dan dramatization sukses di Indonesia. Dengan sentuhan khas Monty, film ini diprediksi mampu memadukan kejenakaan liar GJLS dengan cerita yang segar, foolish, sekaligus relevan dengan kehidupan masa kini.
Disokong oleh rumah produksi Amadeus Cinemagna dan Bequest Pictures, film ini tidak hanya menampilkan kekonyolan khas GJLS, tetapi juga menyisipkan kritik sosial yang dibalut dalam komedi situasional dan exchange satir.
Podcast GJLS produksi film: Ibuku Ibu-ibu mengisahkan tentang tiga bersaudara yang masih larut dalam kesedihan pasca meninggalnya sang ibu. Ketiganya digambarkan sebagai pria dewasa yang belum mampu membanggakan keluarga, bahkan justru menjadi beban.
Salah satu dari mereka berprofesi sebagai penyanyi dangdut erotis yang tampil lebih heboh dari biduannya sendiri. Yang kedua bekerja sebagai pawang hujan dengan hidup yang terus menantang kodrat. Sementara yang ketiga kecanduan judi online dan terjebak dalam utang pinjaman online.
Masalah semakin rumit ketika sang ayah, diperankan oleh Bucek Depp, mengumumkan niatnya untuk menikah lagi. Tak rela warisan keluarga jatuh ke tangan orang asing, ketiga anak ini sepakat untuk menggagalkan pernikahan sang ayah.
Namun usaha mereka justru membawa petaka ketika wanita yang dinikahi sang ayah ternyata adalah penipu ulung yang perlahan menguras harta keluarga.
Podcast GJLS produksi film, Ini Sinopsisnya

Podcast GJLS produksi film ini juga menghadirkan aktris papan atas seperti Luna Maya dan Nadya Arina sebagai tokoh antagonis, serta memperlihatkan sisi berbeda dari Bucek Depp yang selama ini dikenal dengan peran-peran seriusnya.
Dalam film ini, Bucek tampil jenaka sebagai seorang ayah yang terjebak dalam kekacauan yang diciptakan oleh anak-anaknya sendiri. Kehadiran para bintang ternama tersebut memperkuat kualitas film dan memperluas jangkauan audiens.
Chemistry ketiga komedian utama pun menjadi daya tarik tersendiri, apalagi dengan gaya khas GJLS yang telah dikenal luas melalui platform digital.
Tak hanya menampilkan humor slapstick dan kejenakaan spontan, film ini juga menyuguhkan kritik terhadap fenomena sosial seperti ketergantungan pada pinjol, judi online, hingga konflik keluarga akibat harta warisan. Semua dikemas dalam narasi yang ringan namun mengena, membuat film ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan.
Menariknya, Podcast GJLS produksi film ini juga menjadi debut produksi layar lebar bagi GJLS Entertainment, rumah produksi yang didirikan oleh trio GJLS sendiri. Hal ini menandai langkah serius mereka untuk menjelma dari pelawak digital menjadi kreator konten lintas platform.
Teaser trailer yang dirilis beberapa waktu lalu berhasil mencuri perhatian publik dengan gaya penyutradaraan dinamis serta nuansa komedi yang segar. Banyak penonton menyebut film ini sebagai kombinasi antara tawa lepas dan realitas pahit yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Podcast GJLS produksi film: Ibuku Ibu-ibu dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 12 Juni 2025. Film ini menjadi bukti bahwa GJLS bukan hanya mampu mengundang tawa di dunia digital, tetapi juga bisa menyampaikan pesan yang menggugah di layar lebar.
Akankah trio GJLS berhasil menyelamatkan ayah mereka dari pernikahan penuh tipu daya? Ataukah justru mereka harus belajar arti keluarga yang sesungguhnya? Jawabannya bisa disaksikan di bioskop bulan depan.