linimassa.id – Ketua Askot PSSI Kota Tangerang Selatan Erlangga Yudha Nugraha menyayangkan kericuhan yang terjadi pada liga antar kampung Paku Jaya, Serpong Utara kedua kalinya.
Meski begitu, dia tak memungkiri kericuhan akan selalu terjadi pada liga antar kampung, tak hanya di Tangsel tapi juga terjadi di daerah lain.
“Keributan kemarin saya sangat menyayangkan meskipun memang liga tarkam kurang lebih akan terjadi seperti itu,” kata Angga, Sabtu (25/6/2022) malam.
Angga mengaku, telah berdiskusi dengan panitia pelaksana soal kericuhan tersebut. Dia menekankan, kepada panitia agar meningkatkan keamanan terlebih saat pertandingan semi final dan final.
“Kami PSSI menekankan kepada panitia, soal keramaiannya kalau bisa menjelang semifinal dan final tolong audiensi ke kami untuk fasilitasi keamanan baik satpol PP atau kepolisian,” tekannya.
Untuk mengantisipasi kericuhan dalam turnamen sepak bola, Angga meminta para panitia untuk memberi peringatan sanksi tegas saat teknikal meeting.
“Secara umum kalau boleh sebelum liga dimulai, adakan teknikal meeting untuk mengantisipasi seandainya terjadi kerusuhan bahwa panitia cup tidak segan mendiskualifikasi. Ada punishment yang kuat bagi yang melakukan pelanggaran hingga membuat kericuhan,” pungkasnya. (red)