linimassa.id – Tangsel Creative Foundation (TCF) kini punya presiden baru dari hasil Pemilu Raya yang dilaksanakan di Taman Perdamaian Pada 5 Juni 2022 lalu.
Kini Presiden TCF resmi dijabat oleh Wahyu Kurniawan untuk periode 2022-2025. Dia terpilih setelah perolehan suaranya unggul dibandingkan dua kandidat lainnya, Zulfahmi dan Chris.
Ada tiga orang yang menjadi kandidat Presiden TCF 2022-2025 itu. Perolehan suaranya di antaranya Wahyu Kurniawan mendapatkan 32 suara, Zulfahmi 20 suara, dan Chris 9 suara serta 3 suara tidak sah.
Ketua Komisi Pemilu Raya (KPR) TCF Hell Ramdhan mengatakan, ada 99 Daftar Pemilih Tetap yang terdiri dari pengurus TCF, anggota tetap, dan para jejaring ketua komunitas kreatif.
Menurutnya, meski saat pelaksanaan diguyur hujan, tetapi Pemilu Raya TCF tetap berlangsung dengan dua metode.
“Selain menerapkan metode pencoblosan secara langsung di Taman Perdamaian, kami juga menyediakan pemilihan melalui online bagi para pemilih yang berhalangan hadir,” katanya dikutip, Rabu (8/6/2022).
Sementara itu, Presiden demisioner TCF Hilmi Fabeta mengatakan, dalam gelaran tersebut bukan sekadar soal menang dan kalah karena tiga kandidat yang ada memiliki peran penting dalam membangun komunitas.
“Namun Pemilu Raya TCF ini adalah cara kita memberi ruang bagi generasi selanjutnya, serta TCF mencontohkan bahwa komunitas bisa melakukan regenerasi dengan cara yang menyenangkan,” ungkapnya.
Nantinya, Presiden TCF terpilih itu akan dikukuhkan pada Juli atau Agustus mendatang bersama jajaran kabinet pengurus TCF periode 2022-2025.
Selain pemilihan presiden, dalam gelaran Pemilu Raya itu juga ada Kelas Terbang yang menghadirkan founder Komunitas Lingkar Semanggi, Lord Miing sebagai pembicara.
Lord Miing membahas tentang peran komunitas dan kota. Menurutnya, yang harus dihadirkan dalam komunitas adalah rasa lapar.
“Ketika dalam keadaan lapar bersama itu mudah, tapi kalau keadaan kenyang atau senang untuk bersama itu yang susah. Maka jagalah semangat lapar agar terus kompak,” ungkapnya.
Tak hanya itu, juga ada live painting oleh seniman muda Iyusman Utomo dengan tema pemilu dan mengajak seluruh oarang yang hadir untuk berpartisipasi dalam canvas yang menggambarkan cetakan dua telapak kaki sebagai symbol “legacy” atau jejak karya yang banyak dihadirkan oleh TCF bagi kota ini. (red)