LEBAK, LINIMASSA.ID- Kasus Demam Berdarah Deungeu atau DBD di Kabupaten Lebak awal tahun 2025 ini mencapai 89 kasus.
Kasus DBD terbanyak ditemukan di Puskesmas Malingping mencapai 11 kasus Bayah 9 kasus dan Puskesmas Rangkasbitung 7 kasus.
“Hingga 16 Januari 2025 ini DBD di Lebak mencapai 89 kasus,” ungkap Kasi Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Lebak Rohmat Puji Raharjo, Senin 20 Januari 2025.
Dia mengatakan, masih tingginya kasus DBD di awal tahun 2025 ini salah satu faktor penyebabnya adalah masih musim penghujan dan cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Lebak.
“Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah DBD salah satunya melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan 3M Plus. Langkah dengan 3M Plus yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti,” jelasnya.
Dia menambahkan, jika warga menjaga kebersihan lingkungan dengan baik dipastikan tidak akan mudah terjadi penularan penyakit DBD.
“Tentunya, masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyebaran virus DBD. Sebab penularan penyakit itu ditimbulkan oleh buruknya kebersihan lingkungan di masyarakat,” katanya.
Waspada Penyakit di Musim Hujan dan Cara Mencegahnya
Musim hujan sering dianggap sebagai anugerah karena menghadirkan udara yang lebih segar, menurunkan suhu yang panas, dan menyuburkan tanah untuk pertumbuhan tanaman.
Namun, di balik manfaat tersebut, musim ini juga kerap menjadi momen di mana berbagai jenis penyakit mulai merebak. Kelembapan yang meningkat, genangan air yang muncul di berbagai tempat, serta perubahan suhu yang ekstrem membuat kondisi ideal bagi mikroorganisme, seperti virus, bakteri, dan jamur, untuk berkembang biak dengan cepat.
Oleh karena itu, menjaga kewaspadaan terhadap potensi ancaman kesehatan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan menjadi hal yang sangat penting selama musim hujan.
1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Genangan air selama musim hujan menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak berisiko menyebarkan penyakit demam berdarah dengue.
Gejala utamanya meliputi demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, serta bintik-bintik merah pada kulit. Jika tidak ditangani, DBD dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pendarahan atau penurunan tekanan darah.
2. Infeksi Kulit
Kelembapan tinggi saat musim hujan sering memicu masalah kulit seperti gatal, infeksi jamur, dan bakteri. Kondisi ini terjadi karena sulit menjaga kulit tetap kering sehingga mendukung pertumbuhan mikroorganisme.
Menjaga kebersihan dan memastikan kulit tetap kering menjadi langkah penting untuk mencegahnya.
3. Flu dan Pilek
Flu dan pilek sering terjadi saat musim hujan akibat penurunan imunitas yang dipicu perubahan cuaca. Virus penyebabnya menyebar melalui udara atau kontak langsung, dengan gejala seperti demam ringan, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. Menjaga kebersihan dan imunitas tubuh menjadi langkah penting untuk mencegahnya.
4. Tifus
Infeksi bakteri Salmonella typhi penyebab tifus sering terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman terkontaminasi. Gejalanya meliputi demam, lemas, sakit kepala, serta gangguan pencernaan.
Untuk mencegahnya, penting menjaga kebersihan, mengonsumsi makanan matang, dan air bersih.
5. Diare dan Korela
Mengkonsumsi makanan atau air tercemar dapat menyebabkan gangguan pencernaan dengan gejala seperti diare, muntah, dan dehidrasi.
Kondisi ini berisiko tinggi, terutama bagi anak-anak dan lansia, karena bisa menyebabkan kekurangan cairan dan elektrolit. Menjaga kebersihan makanan dan air sangat penting untuk mencegahnya.
6. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Perubahan suhu yang mendadak dan udara dingin dapat membuat imun tubuh melemah dan berdampak terhadap saluran pernapasan lebih rentan terkena infeksi, menyebabkan gejala seperti batuk, pilek, dan sesak napas.
Ada banyak langkah untuk mencegah penyakit di musim hujan, beberapa diantaranya sebagai berikut.
1. Menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya dengan memastikan tidak ada air yang menggenang di sekitar rumah untuk mencegah nyamuk berkembang biak.
2. Menghindari makan sembarangan dan pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersih dan matang sempurna.
3. Menggunakan pakaian yang tepat, gunakan pakaian yang hangat dan cepat kering dan pilihlah alas kaki yang tahan air untuk menghindari kontak langsung dengan genangan air.
4. Perkuat sistem imun dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya vitamin C dan zinc, tidur yang cukup dan olahraga ringan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Musim hujan tidak seharusnya menghalangi kita untuk tetap beraktivitas dan hidup sehat. Dengan menerapkan langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melewati musim hujan dengan aman tanpa khawatir terhadap risiko penyakit.
Pastikan untuk terus memantau kondisi kesehatan dan segera berkonsultasi dengan dokter jika muncul gejala yang mengkhawatirkan.