TANGSEL, LINIMASSA – Keberadaan tempat pengolahan sampah material recovery facility atau MRF Bintaro milik swasta di Parigi Baru, Pondok Aren, Kota Tangsel dikeluhkan warga. Parahnya, pengolahan sampah ini juga disebut mengganggu aktivitas umat yang beribadah di Vihara Siddharta.
Keluhan itu bahkan diungkapkan oleh pengurus Vihara Siddharta, Dika. Kepada wartawan, dia bercerita sempat melakukan protes dan menolak pembangunan tempat pengolahan sampah yang jaraknya hanya sekira 120 meter dari Vihara Siddharta itu.
“Kalau dulu sempat dari pihak sini (Vihara) itu ada suatu kerukunan umat beragama dari Kristen, dari Islam, dari semua agama itu bentuk forum begitu untuk menolak MRF (MRF Bintaro-red) ini, tapi sampai saat ini belum ada proses,” terang Dika, dikutip dari Titikkata.
Bahkan, pihak Vihara Siddharta sempat melayangkan surat protes atas berdirinya MRF Bintaro yang dianggap mengganggu proses ibadah berlangsung.
“Sempat juga ada beberapa, kami melampirkan surat kepada PT Jaya Real Property tapi belum ada tanggapan. Di tahun kemarin (2024),” ujarnya.
“Terkait penolakan pembangunan, itu kan bintaro mau membentuk suatu pengelolaan sampah itu juga dekat dengan ibadah dan itu mengganggu,” tambahnya.
Sebelumnya, pengurus Vihara Siddharta dan warga sekitar juga telah melakukan penolakan kehadiran pengolahan sampah di Parigi Baru itu sejak sekira September 2024 lalu.
Sayangnya, hingga saat ini keluhan warga melakukan penolakan tersebut tak membuahkan hasil. Pantauan di lokasi, fasilitas pengolahan sampah itu sudah berdiri kokoh dan mengolah sampah.
Hingga berita ini ditayangkan, kami masih menggali informasi lebih dalam terkait keberadaan pengolahan sampah milik swasta tersebut.