SERANG, LINIMASSA.ID- Bocah enam tahun yang tenggelam di Sungai Ciujung asal Kampung Teras Bojong, Desa Teras, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang berhasil ditemukan. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Desa Cibodas, Kecamatan Tanara.
Tim gabungan dari Basarnas Banten, kepolisian, TNI dan seluruh potensi SAR terus melakukan upaya pencarian terhadap Bilal, bocah kelas satu SD yang tenggelam di Sungai Ciujung.
Proses pencarian di hari ke dua dilakukan dengan melakukan penyisiran di jalur darat ataupun di aliran Sungai Ciujung dengan menggunakan perahu karet. Awalnya, pencarian di hari ke dua masih belum membuahkan hasil alias nihil.
Dantim Basarnas Banten, Fery Krisna mengatakan, proses pencarian di hari ke dua telah dilakukan. Pihaknya beserta dengan potensi SAR lainnya sudah menyisir sungai dengan menggunakan perahu karet dan melakukan pencarian di darat.
Namun, pencarian di hari ke dua masih nihil. Pencarian korban pun dihentikan sementara karena waktu yang mulai gelap. Proses pencarian pun akan dilanjutkan esok hari.
“Kita lakukan penyisiran sejak dari titik tenggelam hingga jembatan Jongjing Tanara. Jarak yang ditempuh sekitar 9,8 kilometer. Kita telah menerjunkan dua perahu karet,” katanya, Sabtu 21 Desember 2024.
Ia mengungkapkan, ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam proses pencarian korban. “Faktor banyak, mulai dari arus yang deras, banyak sampah, lalu Sungai Ciujung juga cukup besar sehingga menyulitkan pencarian,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, pada pencarian di hari ke tiga akan dilakukan dengan semaksimal mungkin dan memperluas area pencarian hingga ke area pantai.
“Untuk hari ke tiga akan kita tambah personil dan area pencarian hingga laut. Kemungkinan besok kita tunggu arahan kantor apakah dimulai dari titik jatuh atau dari Jongjing. Kalau dari Jongjing bisa langsung ke laut tanpa harus dari TKP,” pungkasnya.
Bocah Tenggelam di Sungai Ciujung Ditemukan

Bilal berhasil ditemukan setelah tim SAR gabungan melakukan pencarian intensif terhadap bilal yang tenggelam pada Jumat 20 Desember 2024. Saat itu Bilal berenang di Sungai Ciujung yang kondisinya sedang banjir.
Sebelumnya, seorang warga Tanara merekam video adanya mayat bocah mengapung di aliran Sungai Ciujung, hal itu pun menjadi petunjuk baru bagi tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian di wilayah Tanara.
Dantim Basarnas Banten, Fery Krisna mengatakan, pada pencarian di hari ke tiga bilal tenggelam, tim gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 08.30 WIB.
“Korban berhasil ditemukan sekitar 8 kilometer dari lokasinya tenggelam. Korban kemudian langsung dibawa ke rumah duka,” katanya, Minggu 22 Desember 2024.
Ia mengungkapkan, berdasarkan kesaksian saksi, kejadian bermula saat korban bermain di aliran Sungai Ciujung bersama dengan satu orang temannya. Bilal kemudian mandi di aliran Sungai Ciujung yang kondisinya saat itu sedang banjir.
Korban kemudian tergelincir dan sempat ditolong oleh teman korban namun korban terlepas dan terbawa arus sungai yang sedang meluap hingga korban tenggelam dan belum ditemukan.
“Kami terima info pukul 16.47 wib, Tim Rescue sudah kami kerahkan untuk melakukan pencarian terhadap korban bersama Tim SAR Gabungan dengan dilengkapi Perahu Karet, Motor Tempel, Aqua eye dan Drone Thermal,” pungkasnya.