linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Akibat Banjir Rob, 16 Rumah di Pandeglang Rusak
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > Akibat Banjir Rob, 16 Rumah di Pandeglang Rusak
News

Akibat Banjir Rob, 16 Rumah di Pandeglang Rusak

Andra 17 Desember 2024
Share
waktu baca 4 menit
Banjir Rob
Seorang warga di Pandeglang menunjukkan rumahnya terendam banjir rob, Selasa 17 Desember 2024
SHARE

PANDEGLANG, LINIMASSA.ID – Sebanyak 16 rumah di Kabupaten Pandeglang dilaporkan dalam kondisi rusak berat dan rusak ringan akibat diterjang bencana banjir rob di bulan Desember 2024.

Ke-16 rumah tersebut tersebar di Kampung Muara Dua, Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik dan Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang Riza Ahmad Kurniawan mengatakan, bencana banjir rob sebabkan rumah warga menjadi rusak.

“Berdasarkan hasil rekap data update yang telah masuk ke Pusdalops BPBDPK Kabupaten Pandeglang, ada 16 rumah terkena dampak banjir rob,” katanya kepada Radar Banten, Senin, 16 Desember 2024.

Riza menjelaskan, ke-16 rumah yang terdampak banjir rob itu dalam kondisi rusak berat sebanyak enam (6) rumah dan 16 rumah rusak ringan. Rumah rusak berat terjadi di Kampung Muara Dua, Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik.

“Waktu kejadiannya pada tanggal 4 Desember 2024 sekira pukul 20:15 WIB. Saat itu air laut meluap kepermukiman warga,” katanya.

Selanjutnya, terjadi banjir rob di Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, pada tanggal 13 Desember 2024 sekira pukul 17.28 WIB. Banjir rob disebabkan oleh pasang air laut yang tinggi mengakibatkan bangunan di pesisir pantai mengalami kerusakan.

“Ada sebanyak 10 rumah mengalami rusak ringan. Jadi data sementara dampak banjir rob sebabkan 16 rumah milik warga rusak berat dan rusak ringan,” katanya.

Ketika ditanya, berapa taksiran nilai kerugian, Riza mengatakan, kalau untuk sementara belum dilakukan penghitungan. BPBDPK baru melakukan asesmen jumlah terdampak bencana rob.

“Kalau taksiran kerugian itu nanti hasil dari penghitungan bersama dinas dan instansi terkait,” katanya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBDPK Kabupaten Pandeglang Lilis Sulistiati mengatakan, Tim Reaksi Cepat BPBDPK Kabupaten Pandeglang bersama relawan telah menyalurkan bantuan logistik dasar kepada korban bencana.

“Termasuk korban bencana banjir rob. Adapun untuk korban bencana banjir rob yang mengalami rusak berat untuk sementara mengungsi di rumah saudaranya,” katanya.

Warga Diminta Waspadai Banjir Rob

Banjir Rob
Banjir rob di Pandeglang sebabkan 16 rumah rusak

Badan Meteorologi, Krimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta kepada warga Banten khususnya yang berada di wilayah pesisir pantai untuk mewaspadai potensi banjir rob di wilayah pesisir yang dapat terjadi dalam satu pekan kedepan.

Imbauan itu disampaikan oleh Kepala Balai Meteorologi, Krimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Hartanto. Katanya, imbauan itu berlaku untuk satu pekan atau sampai tanggal 20 Desember 2024.

Ia menerangkan, banjir rob itu dipicu adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Purnama dan Perigee atau jarak terdekat Bumi-Bulan yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut di wilayah pesisir pantai Banten.

“Potensi banjir rob ini dapat terjadi di sejumlah pesisir pantai bagian Utara, seperti hal nya di wilayah Kosambi, Kabupaten Tangerang kemarin dan Kabupaten Serang,” kata Hartanto, Senin 16 Desember 2024.

Hartanto mengatakan, banjir rob perlu diwaspadai karena dapat berdampak pada aktivitas keseharian masyarakat dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat.

“Puncak pasang itu diperkirakan terjadi pada pukul 7 pagi sampai 1 siang. Meski begitu, kita juga harus waspada, namun tetap tenang di kala malam hari,” ujarnya.

Ia mengingatkan, masyarakat di daerah pesisir untuk lebih waspada dan siap siaga menghadapi dampak tersebut. Masyarakat di pesisir juga diminta untuk memperhatikan prediksi pasang surut air laut dan potensi gelombang tinggi, yang dapat mencapai 2,5 meter di Selat Sunda bagian utara.

“BMKG mengimbau agar masyarakat selalu mengikuti informasi terbaru untuk mengantisipasi dampak dari banjir rob, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari,” ujarnya.

Selain itu, Hartanto juga mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi hujan deras yang dapat terjadi secara tiba-tiba di beberapa wilayah Banten.

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Tangsel
Wali Kota Tangsel Benyamin Klaim Realisasi PAD Lebih dari 50 Persen, Capai Rp2,9 Triliun
Pemerintahan
Paphricia
Paphricia Laporkan 3 Influencer ke Polres Tangsel soal Pencemaran Nama Baik
News
Kejari Tangsel
Jaksa Masuk Sekolah Kejari Tangsel di SDN Pondok Jagung 02, Siswa Melek Hukum Sejak Dini
Pendidikan
Investasi emas digital
Investasi Emas Digital Menjadi Tren di Kalangan Anak Muda
Keuangan
Suryadharma Ali wafat
Suryadharma Ali Wafat: Menteri Agama Zaman Presiden SBY
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?