Linimassa.id – Anggaran program bedah rumah tidak layak huni bakal ditambah oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan fasilitas rumah layak huni milik warga yang menerima manfaat program.
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengatakan, penambahan anggaran bedah rumah itu untuk memenuhi kebutuhan warga agar rumah yang layak huni dipercantik dan semakin nyaman ditempati.
Diketahui, saat ini anggaran program bedah rumah umum tak layak huni dari Pemkot Tangsel itu berkisar Rp71 juta. Benyamin, akan mengusulkan penambahan anggaran naik hingga Rp75 juta untuk tahun 2025.
“Kalau saat ini hanya Rp71 juta. Mungkin bisa bertambah menjadi Rp73 atau Rp75 juta,” kata Benyamin.
Benyamin mengungkapkan, dengan naiknya besaran anggaran untuk memperbaiki satu unit rumah, kedepannya spesifikasi bahan yang digunakan juga akan berubah.
“Rp75 juta saya rasa akan cukup. Karena saya juga ingin nanti misalnya, kusen pintu dan jendela menggunakan bahan alumunium supaya lebih tahan lama,” tuturnya.
Soal kenaikan anggaran bedah rumah itu, Benyamin mengklaim sudah meminta Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) untuk menyusun rencana tersebut.
“Dinas Perkim saya mintakan untuk melakukan evaluasi rancangan konstruksinya mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan agar lebih bagus nanti rumah warganya,” paparnya.
Sementara itu, adanya program bedah rumah ini sangat membantu masyarakat Tangsel yang terpaksa tinggal di rumah tak layak huni karena tak mampu untuk memperbaiki rumah.
Hal ini seperti dialami warga Rempoa, Ciputat Timur, Hadiawan. Dia dan keluarga terpaksa bertahan hidup di rumah tak layak huni selama 8 tahun. Bahkan tingkat kerusakannya hingga 70 persen.
Beruntung, tahun ini rumah Hadiawan menjadi salah satu penerima program bedah rumah. Pada Rabu, 17 Juli 2024 kemarin, Hadiawan dan keluarga sudah bisa menempati rumah yang layak huni.
Hadiawan secara langsung menerima kunci rumahnya yang telah diperbaiki dari Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.
Benyamin yakin, program bedah rumah tersebut juga berkat doa dari warga Tangsel yang kemudian dimudahkan oleh Allah untuk dilaksanakan di tahun ini.
“Saya yakin ibu-bapak para penerima manfaat ini waktu sujud saat sholat nangis kali ya, minta ke Allah supaya rumahnya ini kagak kebocoran. Akhirnya dijawab doa itu. Doanya dijawab oleh Allah, wasilahnya melalui Pemerintah Kota Tangerang Selatan,” ungkapnya.
Di Kelurahan Rempoa, ada 12 unit rumah yang dibedah, dari total 65 unit ruamah di Kecamatan Ciputat Timuryang ditargetkan diperbaiki. Secara keseluruhan, ada 510 unit rumah di Tangsel yang telah diperbaiki sejak awal tahun 2024. Mekanisme persyaratannya pun cukup sederhana, yaitu tanah milik sendiri dan KTP Tangsel. (Adv)