Linimassa.id – Hari Comic Sans diperingati pada hari Jumat pertama di bulan Juli setiap tahunnya di Amerika Serikat. Tahun ini, hari tersebut jatuh pada tanggal 5 Juli 2024.
Dilansir dari laman National Today, Comic Sans adalah jenis font yang dikeluarkan oleh Microsoft Windows. Font ini populer di kalangan anak-anak di sekolah karena dianggap mudah dibaca, yang membantu dalam retensi informasi.
Laman Detik menyebut, dalam empat tahun setelah dirilis, Comic Sans menjadi populer di berbagai kalangan dan sering digunakan secara luas. Namun, seiring waktu, banyak orang mulai menganggap penggunaannya berlebihan dan bahkan menertawakannya.
Karena kondisi tersebut, muncullah Hari Comic Sans. Perayaan tahunan Comic Sans dimulai oleh seorang DJ Belanda di stasiun radio di seluruh Belanda.
Perayaan tersebut diciptakan untuk merayakan dan mengejek font yang sering menjadi sasaran cemoohan ini.
Pada hari tersebut, orang-orang di Amerika Serikat akan merayakannya dengan mengirim email dan menggunakan stiker dengan font Comic Sans.
Santai
Comic Sans MS adalah jenis huruf tulisan tangan santai tanpa serif yang dirancang oleh Vincent Connare. Comic Sans dikeluarkan pada tahun 1994 oleh Microsoft Corporation.
Huruf ini dapat digolongkan ke dalam jenis tulisan tangan santai yang huruf-hurufnya tidak bersambung.
Comic Sans, sesuai namanya, terilhami oleh tulisan yang lazim digunakan dalam buku komik. Oleh sebab itu, huruf ini dimaksudkan untuk digunakan dalam dokumen informal dan materi anak-anak.
Jenis huruf ini tersedia dalam Microsoft Windows sejak diperkenalkannya Windows 95. Pada awalnya huruf ini disediakan hanya sebagai fon tambahan di Windows Plus Pack dan kemudian di Microsoft Comic Chat.
Dalam kaitannya dengan itu, Microsoft menjelaskan tentang Comic Sans bahwa “rupa hurufnya yang santai namun terbaca ini terbukti sangat terkenal di banyak kalangan.”
Asal Mula
Mundur ke tahun 1995, di mana Bill Gates meminta ke Vincent Connare untuk menciptakan font yang tepat untuk Bob, game Microsoft untuk anak-anak.
Sebelumnya, game ini memakai font jenis Times New Roman, yang tergolong kaku dan terlalu serius untuk ukuran game anak-anak. Sehingga, perlu font baru yang lebih dinamis, santai, fun dan lebih sesuai untuk usia mereka.
Laman IDN Times menyebut, Vincent Connare terinspirasi dari novel grafis seperti Batman: The Dark Night Returns. Inilah inspirasi terbesarnya dalam membuat font Comic Sans. Comic Sans menitikberatkan pada gaya handwritten, playful dan santai.
Pada akhirnya, Comic Sans tidak dipakai di Bob, game Microsoft, tetapi justru menjadi lebih sukses dari yang Connare pikirkan.
Menurut Lauren Hudgins dalam laman The Cut, Comic Sans adalah salah satu font terbaik untuk penderita disleksia. Lebih lanjut, Lauren menceritakan saudara perempuannya yang mengalami ketidakmampuan belajar, merasa terbantu dengan adanya font Comic Sans ini.
Hasilnya, saudaranya berhasil meraih gelar dalam bidang biologi kelautan.Bukan hanya itu, Comic Sans mendapat pengakuan dan rekomendasi dari Asosiasi Disleksia Inggris dan Asosiasi Disleksia Irlandia.
Menurut mereka, ini adalah font terbaik untuk penderita disleksia karena memiliki disambiguasi karakter dan variasi ketinggian huruf.
Maka dari itu, membenci Comic Sans tanpa alasan adalah sebuah bentuk ketidakpedulian pada jutaan orang yang mengalami disleksia.
Populer
Sebelum bervariasinya font seperti sekarang, Comic Sans cukup populer di awal kemunculannya. Orang-orang memakai Comic Sans untuk komik, kartu ulang tahun hingga video games untuk anak-anak.
Saat semakin populer, mereka bahkan memakai Comic Sans sebagai font di batu nisan neneknya dan banner komersil berukuran besar, ungkap Casper van Alfen dalam laman Medium miliknya.
Alasannya adalah dulu Comic Sans termasuk font yang gratis yang tersedia di Microsoft. Kebanyakan orang di masa itu memiliki pekerjaan yang membosankan dan ingin memberi sedikit keceriaan lewat font ini.
Mereka bosan dengan font yang terlalu serius, sehingga memakai Comic Sans untuk email dan laporan pekerjaan. Namun, hal ini menuai kritik karena tidak sesuai dengan penempatan dan tujuan awal font ini diciptakan.
Ada alasan tersendiri mengapa Comic Sans menerima banyak kritik. Salah satunya adalah font ini dianggap melanggar aturan tipografi. Berbeda dengan font Arial atau Helvetica yang geometris dan simetris, Comic Sans cenderung asimetris.
Selain itu, banyak orang yang tidak bisa menempatkan Comic Sans sesuai porsinya. Misalnya, Comic Sans cocok digunakan sebagai laporan tingkat sekolah dasar atau kartu ulang tahun anak-anak, tetapi tidak pantas dipakai untuk tujuan yang serius.
Contohnya, seperti resep dokter atau kartu tanda belasungkawa. Ini karena Comic Sans dianggap sebagai font yang santai, menyenangkan dan terkesan kurang serius.
Ada banyak kritik dan caci maki yang ditujukan orang-orang terhadap Comic Sans. Misalnya, menurut kampanye Ban Comic Sans Manifesto, menyebut bahwa Comic Sans terlihat konyol, kekanak-kanakan, naif, tidak dewasa dan tidak sopan, ungkapnya dalam laman Independent.
Sementara, menurut Holly Combs yang juga seorang desainer grafis, font ini terlihat seperti tidak didesain dengan baik.Lalu, Vincent Connare pun merespon balik atas anggapan publik terhadap Comic Sans.
Dalam pernyataannya di laman The Wall Street Journal, ia mengatakan bahwa “Jika Anda menyukainya, (berarti) anda tidak tahu banyak soal tipografi. Jika Anda membencinya, Anda tidak tahu banyak tentang tipografi dan Anda harus mencari hobi lain.” (Hilal)