Linimassa.id – Diharapkan bahwa penanaman mangrove di Pantai Desa Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, dapat mempercantik salah satu destinasi wisata di Rembang, sehingga pantas untuk dipromosikan ke dunia internasional.
Bupati Rembang Abdul Hafidz menyampaikan harapannya usai kegiatan penanaman 500 pohon mangrove yang bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya.
Menurutnya, hutan mangrove memiliki potensi besar untuk menarik minat wisatawan dan layak dipromosikan ke dunia internasional.
“Ini sudah pantas kalau diperkenalkan ke dunia. Jika nanti pohon yang kita tanam bersama Alfamart sudah tumbuh, semoga saja dapat menjadi daya tarik wisatawan dari dalam maupun luar negeri,” ujar Bupati Hafidz.
Bupati Hafidz juga menekankan manfaat ganda dari konservasi hutan mangrove. Selain berfungsi untuk mencegah abrasi dan mengurangi emisi karbon, hutan mangrove juga bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata alam dan edukasi.
Pemkab Rembang berencana mendukung pengembangan ini dengan menata akses jalan masuk ke lokasi, sehingga dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pengunjung.
Regional Corporate Communication Manager Alfamart, Budi Santoso, turut mendukung rencana Bupati Hafidz.
Ia meyakini bahwa hutan mangrove Pasar Banggi memiliki potensi besar untuk menarik minat wisatawan mancanegara. Menurut Budi, kondisi hutan mangrove di Pasar Banggi yang tertata dengan baik dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
“Kami mendukung keinginan Bupati bahwa hutan mangrove ini bisa go internasional,” tuturnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, mulai dari penanaman mangrove hingga penataan akses jalan, diharapkan Pantai Desa Pasar Banggi dapat berkembang menjadi destinasi wisata yang dikenal tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional.
Konservasi hutan mangrove ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan, baik bagi lingkungan maupun bagi perkembangan pariwisata di Kabupaten Rembang. (AR)