linimassa.id – Sudah menjadi rahasia umum, daging iga sapi atau rib merupakan hidangan kuliner lezat.
Ini adalah bagian daging sapi yang berasal dari daging di sekitar tulang iga atau tulang rusuk. Bagian ini termasuk dari delapan bagian utama daging sapi yang biasa dikonsumsi.
Seluruh bagian daging iga ini bisa terdiri dari beberapa iga, mulai dari iga ke 6 sampai dengan iga ke- 12; untuk potongan daging iga yang akan dikonsumsi bisa terdiri dari 2 sampai dengan 7 tulang iga.
Tulang iga, atau short ribs, biasa diolah menjadi sup seperti sup konro. Bisa juga dimasak semur, dipanggang.
Rib-eye steak adalah potongan dalam bentuk steak, bisa dengan tulang (bone in) atau tanpa tulang (boneless). Biasanya bagian ini digunakan sebagai bahan dasar makanan khas Makassar, sup konro.
Potongan daging iga yang biasa dikonsumsi, dapat terdiri dari 2 hingga 7 tulang iga. Tulang iga atau short ribs bisa diolah dengan berbagai cara, misalnya diolah menjadi sop seperti sop iga sapi, bisa juga dipanggang atau dibakar. Daging iga sendiri bisa disajikan beserta dengan tulangnya (bone in) ataupun tanpa menyertakan tulang (boneless).
Laman Gramedia menyebut, iga sapi mengandung berbagai nutrisi, seperti protein, zat besi, kalori, kalium, dan juga lemak. Kandungan nutrisi ini adalah nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, mendorong pertumbuhan, dan menjaga fungsi organ tubuh supaya bekerja sebagaimana mestinya.
Enak
Iga sapi merupakan salah satu bagian yang sering diolah menjadi makanan yang enak. Bahkan, bagian ini paling diincar saat pemotongan hewan kurban di Idul Adha saking rasanya enak.
Laman Endeus TV menyebut, iga sapi merupakan bagian tulang rusuk sapi yang bisa dikonsumsi terdiri dari 2 sampai dengan 7 tulang iga. Seperti yang kita ketahui, daging yang melekat dengan tulang adalah bagian yang ternikmat untuk dimakan. Begitu pula dengan iga sapi.
Kombinasi daging dan lemaknya yang pas membuat rasa iga sapi seperti sempurna saat dimakan. Bagian daging pada iga sapi juga tidak sepah jadi cocok dijadikan aneka hidangan khususnya dibakar atau dijadikan sup.
Iga sapi yang dijual di pasaran biasanya dikelompokan berdasarkan kualitas. Berbeda kualitas, berbeda pula cara mengolah iga sapinya.
Kalau iga sapi yang kita dapat memiliki kualitas daging yang rendah, maka kita harus mengempukkannya dengan cara dimarinasi.
Jika beruntung mendapatkan kualitas daging yang bagus, direbus dengan api kecil saja juga empuk dan rasanya sudah nikmat.
Kalau tak mau ribet memarinasi, kita bisa memilih iga sapi yang masih muda. Jenis daging ini memiliki lapisan lemak yang tidak terlalu tebal dan cenderung lebih cepat empuk. Karena teksturnya yang mudah empuk, kita tak perlu lama merebusnya.
Pada dasarnya kita dilarang mencuci daging sapi. Alasannya karena kucuran air dapat mengunci jus alami daging sehingga hasil masakan dagingnya menjadi kering dan tidak enak teksturnya.
Kalaupun kita mendapatkan iga sapi yang terlihat kotor, kita cukup mengelapnya dengan tisu dapur atau lap bersih.
Setelah itu kita rebus iga sapi dengan api kecil. Masukkan iga saat air masih dalam keadaan dingin baru nyalakan api.
Rebusan pertama ini berfungsi membersihkan darah dan kotoran yang tersisa di sela-sela tulang atau daging.
Rebus cukup sebentar saja asal kotorannya terlihat mengambang di permukaan, lalu buang air rebusan pertama ini.
Mengolah iga sapi sebelum dimasak menjadi kunci utama dalam membuat masakan iga sapi yang enak.
Supaya tidak membuang waktu lama dalam merebus iga sapi sampai lembut, kita bisa mengempukkan iga sapinya dulu. Kita bisa menggunakan dua bahan, yakni parutan nanas atau memanfaatkan daun pepaya.
Parutan nanas ini cukup dibalur di atas iga sapi lalu kita diamkan sekitar 15-20 menit kemudian lap sisa-sia nanas dengan tisu dapur.
Cara lainnya adalah memanfaatkan daun pepaya. Daun pepaya yang lebar kita bisa buat untuk membungkus iga sapi lalu didiamkan hingga 30 menit.
Setelah diolah dengan cara-cara ini, tekstur daging akan lebih empuk dan siap dimasak dengan aneka bumbu sesuai selera.
Iga sapi biasanya kita masak dengan cara dibakar atau direbus dengan aneka bumbu sesui yang kita mau. Tapi apapun masakan iga sapi yang kita mau buat, tidak akan nikmat bila iga sapi masih keras saat dimakan.
Kita bisa mengakalinya dengan cara merebus iga sapi. Bila ingin merebus iga sapi, siapkan panci yang tebal dan tuang air sampai bisa merendam iga sapi yang kita punya.
Langsung masukkan iga sapi ke dalam panci saat air masih bersuhu ruang, baru nyalakan api cukup kecil saja.
Biasanya rebusan pertama ini berfungsi membersihkan sisa-sisa darah dan kotoran yang tersimpan di sela-sela tulang dan daging.
Jadi bila mendapatkan kotoran mengambang di atas air saat sudah mendidih segera matikan api lalu buang air rebusan daging yang pertama. Merebus iga sapi bisa kita lanjutkan setelah mengganti air dengan yang baru.
Selama proses merebus iga sapi, pastikan kita menggunakan api yang kecil saja supaya jus dagingnya masih terkunci di dalam daging.
Jangan besarkan api karena daging bisa cepat hancur, teksturnya tidak enak dan jus dagingnya keluar terlalu banyak.
Untuk menghilangkan bau amis pada iga sapi, kita bisa menambahkan bawang putih, bawang bombay dan irisan jahe ke dalamnya.
Rempah-rempah ini membantu mengusir amis pada iga sapi juga memeberi sedikit tambahan rasa.
Dibakar
Iga sapi sering kita olah dengan cara dibakar atau dibarbeque. Tekstur daging iga sapi yang lebih kenyal dibandingkan daging lainnya punya nilai lebih saat dibakar.
Bayangkan saja, tekstur luar iganya sedikit terbakar dan garing kemudian saat digigit dagingnya masih kenyal dan jusnya langsung pecah di mulut.
Ternyata, jika kita ingin membakar iga sapi pengolahannya berbeda dibandingkan iga sapi untuk dibuat menjadi sup.
Dari pilihan iga daging, pilih bagian iga yang diambil dari bagian atas atau punggung sapi. Bagian ini lebih berdaging dan tulangnya lebih besar. Bagian ini juga empuk meski hanya dibakar dan tidak perlu direbus lagi.
Mengolah iga sapi untuk dibakar cukup dengan memarinasinya dulu dengan bumbu yang diinginkan. Semakin lama dimarinasi, semakin bumbunya meresap hingga ke tulang.
Selain dimarinasi, kita bisa mengungkep iga bakar dengan bumbu hingga empuk dan bumbunya meresap lalu tinggal dibakar.
Jika sudah diungkep, membakarnya tidak perlu lama-lama, cukup sampai bagian luarnya gosong saja.
Tapi khusus yang dimarinasi, sebaiknya bakar dalam waktu lama dengan api kecil sambil diolesi dengan sisa bumbu supaya empuk dan bumbunya meresap sempurna.
Jika ingin membuat sup dengan iga sapi, pilih iga sapi yang short ribs atau yang pendek. Bagian ini memiliki daging yang lebih sedikit namun tulangnya lebih banyak.
Tak sembarangan, tulang sapi yang banyak ini justru membuat sup iga sapi menjadi lebih kaya rasa. Kalau mau membuat sup iga sapi sebaiknya kita buat dulu kaldus sapinya dari iga. Kita cukup merebus iga sapi dengan api kecil sampai dagingnya empuk dan kaldunya pekat.
Setelah itu kita tumis bumbu sup iga di wajan terpisah kemudian tuang bumbunya ke dalam rebusan kaldu sapi. Masak sup iga sampai matang, lalu nikmati sup iga sapi kaya rasa dengan sepiring nasi putih panas. (Hilal)
