linimassa.id – Setiap 19 Februari diperingati sebagai Hari Komando Pertahanan Udara Nasional. Dan tahun ini memasuki peringatan ke-62.
Ini merupakan peringatan atas terbentuknya Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas)
Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) adalah salah satu unsur pertahanan keamanan Republik Indonesia.
Dilansir situs resmi TNI AU, Kohanudnas merupakan komando utama terpenting dalam kekuatan Markas Besar TNI dan TNI Angkatan Udara (TNI AU).
Kohanudnas juga bertugas untuk menjaga keamanan ruang udara nasional. Kohanudnas sebagai komando utama operasional memiliki sejumlah tugas pokok terkait keamanan udara.
Kohanudnas merupakan komando terpenting dalam kekuatan TNI yang menjunjung tinggi moto Labda Prakasa Nirwikara. Atau memiliki arti “Dengan kemahiran khusus, tabah, dan berkepribadian tinggi sanggup menanggulangi bahaya dalam bentuk apapun”.
Kohanudnas turut didukung Satuan Radar TNI Angkatan Udara dalam pelaksanaan fungsinya. Yakni, sebagai mata dan telinga yang mengawasi pergerakan pesawat yang melintas di wilayah Indonesia.
Pembebasan Irian Barat
Merangkum berbagai sumber, Kohanudnas dibentuk atas Keputusan Presiden Nomor: 08/PLM – P5/62 tanggal 9 Februari 1962, tentang dibentuknya Kohanudnas. Namun, sebelum terbentuk, unsur Kohanudnas lebih dulu tergabung dalam Komando Pertahanan Udara Gabungan Mandala (Kohanudgabla).
Saat itu di bawah Komando Operasi Mandala, untuk memperjuangkan pembebasan Irian Barat pada 2 Januari 1961. Menilik ke belakang, pada 1958 sempat dibentuk Sector Operation Center (SOC).
Ini merupakan unsur gabungan kekuatan Arhanud Angkatan Darat, Pasukan Pertahanan Pangkalan (PPP), Pasukan Penangkis Serangan Udara (PPSU). Lalu, Pesawat P-15 Mustang, dan Pesawat Jet Vampire, untuk mengantisipasi serangan udara PRRI atau Permesta.
Selang tiga tahun setelahnya, dibentuklah Komando Pertahanan Udara Gabungan (Kohanudgab). Yakni, sebagai pelindung pusat offensif Mandala Yudha atau wilayah Indonesia Timur.
Saat itu, Kohanudgab juga turut berpartisipasi dalam Trikora. Berbagai operasi-operasi militer diselenggarakan untuk mengembalikan wilayah Irian Barat pada kekuasaan Negara Republik Indonesia.
Asal Mula
Sejarah Hari Komando Pertahanan Udara Nasional berawal dari Sector Operation Center yang berdiri sejak 1958. Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) merupakan unsur pertahanan keamanan Republik Indonesia.
Kohanudnas termasuk komando utama terpenting dalam kekuatan Markas Besar TNI dan TNI AU yang bertugas menjaga keamanan ruang udara nasional.
Dikutip dari buku Mimbar Kekaryaan ABRI karya Angkatan Bersenjata, di bawah ini ada sejarah lengkap Hari Komando Pertahanan Udara Nasional.
Sejarah Hari Komando Pertahanan Udara Nasional berawal dari SOC (Sector Operation Center) yang berdiri sejak tahun 1958. SOC sendiri terdiri dari sejumlah unsur kekuatan sebagai antisipasi serangan udara PRRI atau PERMESTA.
Serangan ini berada di daerah Jawa dan Sumatera. Kemudian dibentuk Komando Pertahanan Udara Gabungan pada tahun 1961-1962 untuk melindungi Mandala Yudha Wilayah Indonesia Timur.
Komando Pertahanan Udara Gabungan atau Kohanudgab yang terdiri dari Kohanud Angkatan Udara, Kohanud Angkatan Laut, dan Kohanud Angkatan Darat. Tidak lama kemudian dibentuk Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) pada 1962.
Pada waktu itu Presiden atau Panglima Tertinggi Angkatan Perang Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor: 08/PIM/PI/62. Keputusan ini dikeluarkan pada tanggal 9 Februari 1962 SE agak dasar pembentukan Kohanudnas.
Kohanudnas memiliki tugas dan tanggung jawab di lingkup Nasional. Sebutan Kohanudnas tetap bertahan meski telah terjadi perubahan status, struktur, dan organisasi seperti pada tahun 1967.
Kohanudnas pernah ditetap sebagai Komando Utama Operasional Hankam yang berfungsi sebagai Komando Kerangka dan bersifat gabungan. Pada 1968, Kohanudgab ditetapkan sebagai Komando penuh integrasi ABRI.
Tidak lama kemudian Kohanudnas telah dinyatakan tidak tercantum dalam organisasi TNI AU, tepatnya pada tahun 1972. Pada tahun 1974, ditetapkan bahwa Pangkohanudnas bertanggung jawab kepada Menhankam/Pangab secara operasional.
Berkali-kali Kohanudnas mengalami perubahan tugas hingga akhirnya ditetapkan sebagai Komando Utama Operasional ABRI di tahun 1984. Tugas pokoknya yaitu menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan terpadu atas wilayah udara nasional secara mandiri maupun kerja sama. (Hilal)