linimassa.id – Jika Anda penggemar sinetron, pasti akrab dengan tes DNA. Tes DNA juga menjadi salah satu topik yang belakangan ini kerap mencuat di tengah masyarakat dan erap dikaitkan dengan kasus-kasus yang menimpa beberapa selebriti, hingga masyarakat secara umum.
Tes DNA merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui garis keturunan seseorang. Tes DNA bekerja dengan memeriksa DNA seseorang, melalui database kimia yang membawa sejumlah informasi genetik, seseorang bisa mengetahui garis keturunan leluhur, orangtua atau kerabat.
Umum digunakan untuk mengetahui hubungan biologis, nyatanya manfaat tes DNA tidak hanya terbatas pada membuktikan hubungan darah.
Laman Liputan 6 menulis, tes DNA memiliki sejumlah manfaat yang sangat berguna untuk kesehatan, seperti pemeriksaan penyakit akibat gen dan resiko abnormalitas genetik pada janin.
Selain itu tes DNA juga kerap digunakan untuk proses identifikasi korban yang tidak diketahui identitasnya. Memiliki banyak manfaat, penting untuk mengetahui apa itu tes DNA.
Mutasi Gen
Tes DNA adalah tes medis yang dapat mengidentifikasi mutasi pada gen, kromosom, atau protein. Mutasi ini dapat menunjukkan apakah seseorang memiliki atau tidak memiliki kondisi genetik. Tes DNA juga dapat mengidentifikasi risiko anda untuk mengembangkan kondisi tertentu atau meneruskan kelainan genetik.
Tes DNA juga bisa disebut tes genetik. Ini adalah jenis tes yang dapat mengidentifikasi perubahan gen, kromosom, atau protein dalam tubuh anda. Pengujian genetik mengambil sampel darah, kulit, rambut, jaringan atau cairan ketuban
Tes DNA ini juga memungkinkan untuk mengkonfirmasi atau mengesampingkan jika seseorang memiliki kondisi genetik. Ini juga dapat membantu menentukan peluang anda untuk mengembangkan atau meneruskan kelainan genetik.
Pengujian genetik mencari perubahan pada gen, kromosom dan protein. Tes DNA dapat memberi anda banyak informasi tentang gen yang membentuk siapa seseorang. Tes DNA dapat memastikan apakah seseorang memiliki atau tidak memiliki penyakit tertentu.
Tes DNA juga dapat menentukan apakah seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi tertentu. Dan mereka dapat mengetahui apakah seseorang membawa gen bermutasi tertentu yang dapat anda berikan kepada anak.
Cara Kerja
Mengutip Cleveland Clinic, cara kerja tes DNA dilakukan dengan mengambil sampel darah, kulit, rambut, jaringan, atau cairan ketuban orang yang melakukan tes.
Ada beberapa prosedur tes DNA yang umum dilakukan. Salah satunya adalah pemeriksaan garis keturunan.
Dokter forensik RSCM Ade Firmansyah menjelaskan bahwa pada kasus pemeriksaan garis keturunan, tes dilakukan pada pengulangan basa DNA yang berada di dalam kromosom di setiap sel berinti.
“Material genetik ini akan diturunkan secara berpasangan oleh kedua orang tuanya seperti hukum mendel, kecuali pada kromosom Y yang spesifik pada ayah,” ujar Ade seperti dilansir detikcom.
Saat ini, prosedur untuk melakukan tes DNA pada kasus pemeriksaan garis keturunan adalah dengan menggunakan sampel buccal swab. Sampel ini akan diambil dari dinding rongga mulut ayah, ibu, dan anak.
Biasanya, orang yang melakukan tes DNA jenis ini tidak diperbolehkan makan atau minum 30 menit sebelum pengambilan sampel.
Namun, hasil tes DNA tak selalu jelas. Akurasi tes DNA tergantung dengan jumlah lokasi yang diperiksa serta pembandingnya.
“Apabila dibandingkan dengan kedua orang tua, maka pemeriksaan DNA dapat mencapai 99,9999 persen. Persentase akurasi akan turun apabila dibandingkan dengan salah satu orang tua atau saudara,” ujar Ade. (Hilal)