linimassa.id – Usia remaja adalah fase peralihan dari anak-anak menjadi dewasa yang mengalami perubahan atau perkembangan pada biologis, psikologis, dan sosialnya.
Perubahan tersebut pada masa pubertas dapat membuat remaja lebih ekspresif dalam mengeksplorasi organ kelamin dan perilaku seksualnya. Perilaku seksual merupakan salah satu bentuk perilaku manusia yang sangat berhubungan dengan kesehatan reproduksi.
Maka dari itu, untuk menghindari perilaku yang berisiko remaja harus memiliki pengetahuan yang tepat mengenai reproduksi seperti:
- Proses, fungsi, dan sistem reproduksi
- Resiko penyakit atau infeksi menular seksual
- Perilaku yang beresiko
- Pencegahan kekerasan seksual
Remaja dengan pengetahuan yang tepat terhadap kesehatan reproduksi, dan diiringi dengan perilaku menjaga kesehatan reproduksinya, mampu terhindar dari hal-hal yang merugikan bagi kesehatan remaja. Selain itu, dibutuhkannya peran orangtua dalam mengedukasi kesehatan reproduksi pada remaja.
Namun masih banyak orangtua yang merasa tidak nyaman membicarakan hal tersebut. Padahal, orangtua juga memegang peran yang sangat penting dalam memberikan arahan atau pemberian informasi yang tepat termasuk tentang seksualitas dan kaitannya dengan tubuh.
Faktor yang Berhubungan dengan Kesehatan Reproduksi:
Faktor Sosial Ekonomi, dan Demografi
Kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah, ketidaktahuan mengenai kesehatan reproduksi dan seksual, lokasi tempat tinggal yang terpencil.
Faktor Budaya dan Lingkungan
Praktik tradisional yang berdampak buruk terhadap kesehatan reproduksi, keyakinan yang salah.
Faktor Biologi
Cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi.
Selain itu, pengaruh internet seperti media sosial juga menjadi salah satu faktor pemicu yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi remaja. Kemudahan dalam mengakses informasi atau perilaku yang salah dengan mudahnya dapat diadaptasi oleh para remaja. Kurangnya pengetahuan dan perilaku mengabaikan kesehatan reproduksi akan menimbulkan banyak masalah.
Dampak Mengabaikan Pentingnya Pengetahuan dan Perilaku Terhadap Kesehatan Reproduksi
- Seks bebas
- Kehamilan yang tidak diinginkan
- Aborsi
- Perkosaan
- Pernikahan dan kehamilan dini
- Penyakit Menular Seksual
- HIV/AIDS
Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Remaja
Peran orangtua dan pemerintah dalam mengedukasi remaja
Mengenai cara perawatan organ reproduksi remaja, perkembangan remaja saat pubertas, dampak masalah akibat mengabaikan kesehatan reproduksi, faktor resiko, dll,
Proaktif dengan kondisi kesehatan sendiri
Tindakan preventif dalam memastikan kesehatan reproduksi remaja, misalnya melakukan screening kanker serviks.
Menjaga kebersihan organ reproduksi
Menjaga kebersihan pada organ reproduksi dapat menurunkan resiko penyakit yang berasal dari bakteri atau jamur seperti, mengganti celana dalam minimal 2x dalam sehari, memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat, memakai handuk yang lembut, kering, bersih, tidak berbau atau lembab.
Bagi Perempuan membersihkan alat kelamin dengan bersih setelah BAK dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke dalam vagina, menjaga kebersihan saat menstruasi dengan memilih pembalut yang tepat, mengganti pembalut secara berkala.
Dengan hal tersebut, dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja akan pentingnya masalah kesehatan reproduksi. Sehingga dapat menekan angka kejadian kasus kasus kesehatan reproduksi pada remaja.
Referensi:
Kemenkes RI, 2023. Kesehatan Reproduksi Remaja: Permasalahan dan Upaya Pencegahan
Penulis:
NPM: 02220200002
Email: fitrianurhayati79@gmail.com