linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: BPK Ungkap Temuan 9.261 dengan Potensi Kerugian Negara Rp18,19 Triliun
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Pemerintahan > BPK Ungkap Temuan 9.261 dengan Potensi Kerugian Negara Rp18,19 Triliun
Pemerintahan

BPK Ungkap Temuan 9.261 dengan Potensi Kerugian Negara Rp18,19 Triliun

Arief 7 Desember 2023
Share
waktu baca 2 menit
BPK Republik Indonesia
BPK Republik Indonesia
SHARE

linimassa.id – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengumumkan hasil pemeriksaan semester I-2023 dengan menyoroti 9.261 temuan. Ketua BPK Isma Yatun menyampaikan bahwa temuan tersebut mencakup kelemahan sistem pengendalian intern, ketidakpatuhan yang berpotensi merugikan negara, serta kekurangan penerimaan dan ketidakefisienan, dengan potensi kerugian mencapai Rp18,19 triliun.

“9.261 temuan mencakup kelemahan sistem pengendalian intern, ketidakpatuhan yang dapat mengakibatkan kerugian, potensi kerugian, dan kekurangan penerimaan, serta ketidakhematan, ketidakefisienan, dan ketidakefektifan (3E) dengan nilai keseluruhan sebesar Rp18,19 triliun,” ujar Isma

Dari 9.261 temuan, Isma Yatun menyoroti dua klasifikasi dengan nilai terbesar. Potensi kerugian mencapai Rp7,43 triliun, sementara kekurangan penerimaan mencapai Rp6,01 triliun.

Selama proses pemeriksaan, entitas terkait telah menindaklanjuti dengan melakukan penyetoran uang dan/atau penyerahan aset sebesar Rp852,82 miliar.

Laporan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I-2023 juga mencakup 134 hasil pemeriksaan atas laporan keuangan tahun 2022 pemerintah pusat. Sebanyak 81 Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), satu mendapatkan Wajar Dengan Pengecualian (WDP), dan satu Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN) dengan opini WTP.

“Opini WDP adalah laporan keuangan Kementerian Komunikasi dan Informasi terkait permasalahan aset peralatan dan mesin senilai Rp3,8 triliun dan konstruksi dalam pengerjaan senilai Rp1,9 triliun terkait base transceiver station (BTS),” tutur Isma.

Isma Yatun menekankan bahwa laporan keuangan Kementerian Komunikasi dan Informasi mendapatkan opini WDP terkait permasalahan aset peralatan dan mesin senilai Rp3,8 triliun, serta konstruksi dalam pengerjaan senilai Rp1,9 triliun terkait base transceiver station (BTS).

Laporan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) mendapatkan opini 33 WTP, 6 WDP, dan 1 Tidak Wajar (TW). Opini TW diberikan karena permasalahan realisasi belanja modal berpotensi tidak layak bayar sebesar Rp6,44 miliar dan realisasi pembayaran biaya remunerasi sebesar Rp1,83 miliar yang tidak dapat diyakini kewajarannya. (AR)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Camat paling kaya di Tangsel
Camat Paling Kaya di Tangsel, Capai Rp9 Miliar Saingi Wali Kota
News
PSEL Kota Tangsel
Menko Pangan Beri ‘Lampu Hijau’ PSEL Kota Tangsel Sesuai Perpres 109
Pemerintahan
Penyertaan Modal Perseroda PITS
Ini Alasan Pemkot Tangsel Batalkan Raperda Penyertaan Modal Perseroda PITS Rp30 MIliar
Pemerintahan
Gubernur Banten Andra Soni
Gubernur Banten Andra Soni Tegaskan Percepatan Pembangunan Frontage Road Kaligandu–Unyur
News
HIV di Kota Serang
147 Kasus HIV di Kota Serang, KPA Jelaskan Faktor Pemicu
Gaya Hidup
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?