linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Krisis Kesehatan Gaza: RS Indonesia Henti Beroperasi, Pasien Terlantar Tanpa Pelayanan
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > Krisis Kesehatan Gaza: RS Indonesia Henti Beroperasi, Pasien Terlantar Tanpa Pelayanan
News

Krisis Kesehatan Gaza: RS Indonesia Henti Beroperasi, Pasien Terlantar Tanpa Pelayanan

Arief 17 November 2023
Share
waktu baca 2 menit
Rumah Sakit Indonesia Gaa
Rumah Sakit Indonesia Gaza
SHARE

linimassa.id – Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina, menghadapi krisis serius akibat serangan Israel, membuatnya terpaksa berhenti beroperasi.

Kurangnya pasokan dan ledakan pasien akibat serangan mengakibatkan lorong-lorong RS dipenuhi warga Palestina terluka, yang sebagian besar terbaring di tengah genangan darah.

Direktur RS Indonesia, Atef al-Kahlout, telah meminta ambulans untuk tidak membawa lebih banyak orang terluka ke RS tersebut karena kapasitasnya yang terbatas.

Dengan kapasitas hanya untuk 140 pasien, RS kini harus menangani sekitar 500 pasien, termasuk 45 yang membutuhkan intervensi bedah segera.

“Kami tidak dapat menawarkan layanan apa pun lagi… kami tidak dapat menawarkan tempat tidur apa pun kepada pasien,” ujar al-Kahlout, dilansir dari Al Jazeera.

Kawasan sekitar RS Indonesia telah menjadi target serangan pasukan Israel, yang mengklaim bahwa RS tersebut digunakan sebagai pusat komando dan kendali bawah tanah oleh Hamas. Klaim ini telah ditolak oleh pejabat Palestina dan kelompok Indonesia yang mendanai rumah sakit tersebut.

RS Indonesia tidak hanya kehabisan tempat tidur, tetapi juga menghadapi kekurangan obat dan peralatan medis. Tim medis terpaksa melakukan amputasi pada beberapa pasien karena organ mereka membusuk, sementara pasien luka tidak dapat dipindahkan ke tempat lain.

“Kami tidak punya obat. Kami menerima orang-orang yang terluka dari Wadi Gaza hingga Beit Hanoon. Beberapa telah berada di sini selama 10 hari,” ucapnya.

Dengan hampir 30.000 warga Palestina terluka sejak serangan Israel dimulai, lebih dari 11.400 orang telah tewas, termasuk lebih dari 4.600 anak-anak. Israel juga memberlakukan pembatasan berat terhadap pasokan air, makanan, listrik, dan bahan bakar di Gaza, menambahkan penderitaan penduduk setempat. (AR)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
16 Agustus 2025
Ad imageAd image

Terkini

WhatsApp Image 2025 08 25 at 18.28.11 1 e1756212015761
Jawab Keluhan Warga Kampung Kandang Sapi Lor, Pemkot Tangsel: Itu Aset Milik Pengembang
Pemerintahan
Inspektorat Kota Tangsel
Kepala Inspektorat Kota Tangsel Akui Makan Durian Musang King di Lokasi Audit: Saya Traktir BPKP
News
Pengangguran di Kabupaten Serang
Pengangguran di Kabupaten Serang Capai 9,18 Persen
News
Hendry ch Bangun
Hendry Ch Bangun Kantongi 21 Dukungan Jadi Ketua PWI Pusat 2025-2030
News
Pengeroyokan wartawan dan staf KLH
5 Tersangka Pengeroyokan Wartawan dan Staf KLH Ditangkap Polres Serang
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?