linimassa.id – Luar biasa. Ratu Malaysia, Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah mengadopsi anak balita yang mengidap sindrom manusia serigala.
Ratu Malaysia ini menyatakan keinginannya untuk mengadopsi yang ia sebut sebagai ‘anak dari surga’, setelah pertemuannya di Sarawak dengan gadis tersebut.
Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah bertemu dengan Missclyen Roland yang berusia dua tahun pada 10 September dalam tur ke negara bagian timur Sabah dan Sarawak bersama Raja Malaysia, Sultan Abdullah Ahmad Shah.
Tunku Azizah juga menawarkan untuk membayar biaya sekolah dan pengobatan anak tersebut.
“Saya berharap bantuan ini dapat meringankan beban ayah Missclyen dalam memberikan perawatan dan membesarkannya,” tulis Ratu dalam surat tertanggal 10 Oktober kepada orang tua gadis tersebut dikutip dari Strait Times.
Surat itu dibagikan di Facebook oleh ibu Missclyen yang berusia 29 tahun, Theresa Guntin, yang mengatakan bahwa tawaran itu adalah ‘suatu kehormatan besar’. Postingannya tersebut kemudian viral dan video pertemuan Ratu Malaysia dengan Missclyen dibagikan di TikTok.
Dia juga mempunyai pesan untuk putrinya: “Kamu sangat beruntung. Kami berharap semuanya akan berjalan dengan baik.”
Langka
Perempuan bernama Missclyen ini mengalami sindrom congenital generalised hypertrichosis (CGH) atau lebih dikenal hipertrikosis.
Missclyen didiagnosis hipertrikosis umum bawaan, penyakit langka yang ditandai dengan pertumbuhan rambut berlebihan di seluruh tubuh. Kadang-kadang disebut sebagai sindrom manusia serigala. Dia juga dilahirkan tanpa lubang hidung.
Saat ini seluruh bagian wajahnya tertutup oleh bulu, tidak terlihat kulit wajahnya sama sekali. Missclyen juga diketahui tidak memiliki lubang pada bagian hidungnya. Keadaan seperti ini membuat Missclyen harus mendapat perawatan khusus.
Laman Medical News Today, Rabu (8/11/2023) menyebut, hipertrikosis adalah kondisi langka dan aneh yang menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan di bagian tubuh seseorang. Keadaan hipertrikosis ini dapat diturunkan dalam keluarga.
Ini disebabkan oleh gen yang merangsang pertumbuhan rambut menjadi aktif secara tidak normal. Namun, keadaan hipertrikosis juga bisa tiba-tiba tumbuh pada seseorang karena beberapa hal tertentu. Misalnya pola makan yang buruk, obat-obatan tertentu, kanker atau mutasi sel, penyakit autoimun, kondisi yang disebut porphyria cutanea tarda.
“Keluarga saya telah mengalami stigma sosial di masa lalu karena penampilan dan kondisi Missclyen. Namun, mulai hari ini dan saat dia tumbuh dewasa, dia akan selalu dihormati karena Ratu mengadopsinya,” tutur Roland selaku ayah Missclyen.
Roland yang berprofesi sebagai tukang las berharap kehidupan anak bungsunya kini semakin membaik, terutama kesehatan dan pendidikannya.
Tidak Dapat Disembuhkan
Mengutip dari Verrywell Health, hipertrikosis tidak dapat disembuhkan secara keseluruhan. Namun, dokter dapat memberikan beberapa pengobatan.
Jika pertumbuhan rambut disebabkan oleh obat, menyesuaikan dosis atau menghentikan pengobatan mungkin cukup untuk mengatasi pertumbuhan rambut. Mungkin juga memberi seseorang obat untuk mencegah atau memperlambat pertumbuhan rambut.
Obat topikal yang disebut krim obat menghilangkan rambut juga bisa diresepkan. Bagi penderita hirsutisme, obat hormonal mungkin efektif. Selain itu, penghilang bulu dengan laser merupakan pilihan yang tahan lama. Namun biasanya memerlukan lebih dari satu sesi, biayanya mahal, dan mungkin tidak berfungsi dengan baik pada jenis rambut tertentu.
Adapun elektrolisis, perawatan yang disetujui FDA untuk menghilangkan bulu permanen. Namun perawatan elektrologi bisa menyakitkan dan mahal. Walaupun demikian, perlu diketahui jika tidak semua area berbulu benar-benar dapat dihilangkan.
Rambut di satu area tubuh mungkin tidak dapat dihilangkan dengan baik dan terlalu sensitif untuk dihilangkan hingga menimbulkan infeksi. Jadi, tidak ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan sindrom manusia serigala. Pengobatan akan disesuaikan dengan penyebab rambut-rambut tersebut tumbuh secara berlebihan di tubuh. (Hilal)