linimassa.id – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi Resolusi 2712 yang menyerukan jeda kemanusiaan mendesak dan berkepanjangan di Gaza, Palestina.
Resolusi ini bertujuan untuk memungkinkan penyaluran bantuan dan memberikan akses penuh serta aman bagi badan internasional untuk menolong warga sipil Gaza.
Dewan Keamanan PBB mencapai kesatuan dengan 12 anggota memberikan suara mendukung, tanpa ada yang menentang, dan tiga abstain (Rusia, Inggris, Amerika Serikat).
Resolusi yang diusulkan Malta itu tidak mengutuk serangan Hamas pada Sabtu (7/10/2023) yang mengawali serangan balasan Israel yang brutal dengan kekerasan dan pertempuran untuk menguasai Gaza. Dewan Keamanan PBB menolak amandemen yang diusulkan oleh Rusia dengan lima suara mendukung, satu menentang, dan sembilan abstain.
Dewan Keamanan PBB menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat terhadap semua sandera yang ditahan oleh Hamas dan kelompok lainnya. Selain itu, Dewan Keamanan menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dari merampas layanan dasar dan bantuan yang sangat diperlukan bagi penduduk sipil di Gaza sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional.
“Resolusi tersebut hanya berfokus pada situasi kemanusiaan di Gaza. Resolusi tersebut tidak menyebutkan apa yang menyebabkan kejadian ini. Resolusi tersebut membuat seolah-olah apa yang kita saksikan di Gaza terjadi dengan sendirinya,” ucapnya.
Pengamat Tetap Negara Palestina, Riyad Mansour, menilai bahwa Dewan Keamanan PBB seharusnya menyerukan gencatan senjata yang dapat menghentikan permusuhan saat ini.
Ia menyatakan kegagalan kemanusiaan yang besar dan menyoroti rencana Israel yang diduga ingin mengusir warga Gaza dari tanah air mereka. Menurutnya, kegilaan ini harus diakhiri dan waktunya untuk perdamaian.
“Mari kita berhenti berpura-pura tidak mendengar apa yang dikatakan pemerintah. Rencananya adalah perampasan, pengusiran, dan pengingkaran hak-hak rakyat Palestina secara terus-menerus. Untuk menyempurnakan Nakba. Kegilaan ini harus diakhiri. Sudah waktunya untuk perdamaian,” ucapnya. (AR)