linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Peringatan Hari Kota Sedunia di Ujung Oktober
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Pendidikan > Peringatan Hari Kota Sedunia di Ujung Oktober
Pendidikan

Peringatan Hari Kota Sedunia di Ujung Oktober

Hilal Ahmad 31 Oktober 2023
Share
waktu baca 6 menit
Hari Kota Sedunia diperingati setiap 31 Oktober.
Hari Kota Sedunia diperingati setiap 31 Oktober.
SHARE

linimassa.id – Tepat 31 Oktober diperingati sebagai Hari Kota Sedunia atau World Cities Day. Peringatan ini ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melalui resolusinya 68/239, dan mulai diluncurkan sejak 2013.

Contents
EfektivitasUrban OctoberAsal Mula

Laman PBB menuliskan, peringatan ini bertujuan meningkatkan minat masyarakat terhadap urbanisasi global, mendorong kerja sama antar negara dalam menemukan peluang mengatasi tantangan urbanisasi dan berkontribusi terhadap pembangunan perkotaan berkelanjutan di seluruh dunia.

Tahun ini, Majelis Umum PBB mengusung tema “Financing a sustainable urban future for all” dengan slogan “Better City, Better Life”.

Melalui tema ini, PBB bermaksud mengeksplorasi bagaimana cara dapat membuka investasi transformatif dalam perencanaan kota dan mencapai desentralisasi fiskal yang memadai.

Tema-tema ini mencakup isu lingkungan, pembangunan berkelanjutan, kesetaraan, pengentasan kemiskinan, hingga inovasi teknologi dalam pengelolaan perkotaan.

Melalui tema ini juga, PBB ingin menjelajahi strategi untuk membuka investasi transformatif dalam perencanaan perkotaan serta mencapai desentralisasi fiskal yang memadai.

Mandat dari semua tingkatan dan sektor pemerintahan harus jelas dan tanpa kesenjangan atau tumpang tindih.

Semua tingkat dan sektor pemerintahan yang relevan harus dilibatkan dalam membuat keputusan tentang investasi, bukan hanya mereka yang terlibat dalam mengumpulkan pajak dan pendapatan lainnya.

 

Efektivitas

Melalui peringatan ini, sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan pembangunan perkotaan melalui kolaborasi yang lebih baik antara berbagai tingkat dan sektor pemerintahan.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Selain itu, keberhasilan upaya untuk mendesentralisasikan tanggung jawab ke tingkat subnasional sangat tergantung pada sistem dan tradisi tata kelola yang ada, bahkan jika mereka didukung oleh devolusi fiskal dan otoritas pinjaman sub-negara.

Peringatan ini merupakan upaya edukasi yang fokus pada tantangan perkotaan di seluruh dunia. Tujuan utamanya adalah mendorong kerja sama lintas negara dalam menemukan solusi bagi tantangan urbanisasi dan berkontribusi pada pembangunan kota yang berkelanjutan di skala global.

Hari Kota Sedunia dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap urbanisasi global, mendorong kerja sama antar negara untuk mengatasi tantangan urbanisasi, serta berperan dalam pembangunan perkotaan yang berkelanjutan di seluruh dunia.

 

Urban October

Hari Kota Sedunia ditetapkan berdasarkan Resolusi 68/239 oleh Majelis Umum PBB untuk dirayakan setiap tahun pada 31 Oktober.

Hari ini berfungsi sebagai kesempatan untuk mempromosikan minat masyarakat internasional dalam urbanisasi global, mendorong kerja sama antar negara dalam mengatasi tantangan urbanisasi dan berkontribusi pada pembangunan perkotaan berkelanjutan di seluruh dunia.

Peringatan Hari Kota Sedunia ini termasuk dalam agenda Majelis Umum PBB terkait Urban October. Perayaan ini dimulai dengan peringatan Hari Habitat Sedunia atau World Habitat Day pada tanggal 2 Oktober dan diakhiri dengan peringatan Hari Kota Sedunia atau World Cities Day pada tanggal 31 Oktober.

Urban October adalah bulan pertemuan, diskusi, dan acara yang memfokuskan perhatian dunia pada isu-isu perkotaan dan pembangunan berkelanjutan. Individu, organisasi, kota, komunitas, dan pemerintah di setiap tingkat didorong untuk mengambil bagian dalam kegiatan yang menyoroti tantangan dan solusi yang berkaitan dengan kota besar, kecil, dan komunitas.

Hari Kota Sedunia pada tanggal 31 Oktober dalam rangkaian Urban October ini menjadi puncak dari musyawarah global selama sebulan mengenai pembiayaan pembangunan perkotaan berkelanjutan di segmen tingkat tinggi pada Hari Kota Sedunia.

Acara ini akan mempertemukan para pemimpin dana kekayaan negara, lembaga keuangan pembangunan, sektor swasta dan pemerintah.

 

Asal Mula

Sejarah Hari Kota Sedunia Sejarah Hari Kota Sedunia dimulai dari Konferensi Habitat Pertama yang diadakan PBB pada tahun 1949 di Buenos Aires, Argentina.

Konferensi ini menjadi panggung penting yang membahas permasalahan perkotaan secara global. Usulan muncul untuk merayakan “Hari Habitat” setiap 31 Oktober guna meningkatkan kesadaran akan kompleksitas dan urgensi isu perkotaan di seluruh dunia.

Pada 1985, Majelis Umum PBB secara resmi menetapkan 31 Oktober sebagai Hari Habitat atau World Cities Day.

Penetapan ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya keberlanjutan perkotaan serta untuk mempromosikan kerjasama internasional dalam menangani tantangan perkotaan.

Dalam setiap perayaannya, Hari Kota Sedunia menyoroti tema-tema yang relevan dengan pembangunan kota, termasuk isu lingkungan, inovasi teknologi, kesetaraan akses, pengentasan kemiskinan, dan keberlanjutan.

Sejak penetapan tersebut, Hari Kota Sedunia telah menjadi platform yang sangat penting bagi komunitas global untuk merayakan kemajuan perkotaan, menghadapi tantangan yang dihadapi kota-kota di seluruh dunia, dan mempromosikan kerja sama yang melintasi batas-batas negara dalam memperbaiki kondisi perkotaan.

Peringatan setiap tahunnya dirayakan melalui berbagai acara seperti seminar, konferensi, pameran, dan program-program lokal yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya kota-kota yang berkelanjutan dan inklusif.

Melalui Hari Kota Sedunia, upaya untuk mewujudkan perkotaan yang lebih baik, inklusif, dan berkelanjutan terus diperjuangkan secara global.

Penekanan pada inisiatif lokal, keberlanjutan, serta kolaborasi lintas batas negara merupakan tonggak penting dalam memajukan kota-kota ke arah masa depan yang lebih baik. (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
26 November 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image

Terkini

DPRD Banten
Komisi IV DPRD Banten Desak ESDM dan DLHK Ungkap Data Valid Tambang Ilegal di Banten
News
Pemkab Serang
Pemkab Serang Fokus Kurangi Praktik BAB Sembarangan demi Tingkatkan Kesehatan Warga
News
Tambang Ilegal di Banten
Tambang Ilegal di Banten Rusak 50 Hektare Lahan, Kerugian Negara Capai Rp18,3 Miliar
News
Macan tutul
Populasi Satwa Langka Macan Tutul hingga Elang Jawa di TNGHS Terancam, Ini Penyebabnya
News
Pemkot Tangsel
Ini Upaya Pemkot Tangsel Tingkatkan Infrastruktur Jalan dan Pengendalian Banjir pada 2025
Pemerintahan
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?