linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Mengenal Fetus in Fetu, Fenomena Langka yang Menggegerkan
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > Mengenal Fetus in Fetu, Fenomena Langka yang Menggegerkan
Gaya HidupPendidikan

Mengenal Fetus in Fetu, Fenomena Langka yang Menggegerkan

Hilal Ahmad 30 Oktober 2023
Share
waktu baca 7 menit
Fetus in fetu.
Fetus in fetu.
SHARE

linimassa.id – Belum lama ini beredar kabar bayi yang perutnya membusung dan ternyata terdapat janin di perutnya. Secara medis, fenomena ini disebut fetus in fetu. Cari tahu yuk.

Contents
HipotesaKelainan Jinak

Fetus in fetu, atau janin dalam janin, adalah salah satu fenomena medis yang jarang terjadi dan penuh misteri. Istilah ini merujuk pada kondisi langka di mana janin memiliki “janin” yang berkembang dalam tubuhnya sendiri.

Istilah “fetus in fetu” sendiri memiliki akar kata dari bahasa Latin. “Fetus” berarti “janin,” “in” berarti “di dalam,” dan “fetu” adalah istilah yang merujuk pada janin yang ada di dalam janin lain.

Dalam istilah medis, FIF menggambarkan situasi yang sangat jarang terjadi, di mana seorang janin yang cacat atau tidak berkembang dengan normal terperangkap dalam tubuh saudara kembarnya yang berkembang dengan benar.

Dilansir dari laman Halodoc, Fetus in fetu (FIF) atau kembar parasit merupakan jenis kelainan janin yang sangat langka.

Kondisi ini menunjukkan keberadaan janin dari salah satu anak kembar di dalam tubuh anak kembar lainnya. Selain itu, kelainan kembar parasit terjadi dua kali lebih banyak pada pria daripada wanita.

Fetus in fetu merupakan tidak biasa ini telah membingungkan para ilmuwan dan praktisi medis selama bertahun-tahun. Artikel ini mencoba mendekati pemahaman kondisi tersebut secara lebih mendalam.

Fetus in fetu merupakan kondisi yang sangat langka. Menurut, International Society of Ultrasound in Obstetrics and Gynecology, hanya ada 1 kasus fetus in fetu per 500.000 kelahiran.

Hanya terdapat 100 kasus kembar parasit yang terdata sejak awal penemuannya di abad ke-19. Terlebih dari itu, mayoritas kasus FIF terjadi pada bayi neonatal dan anak, kecuali tujuh kasus yang terjadi pada usia lebih dari 15 tahun.

Kelainan FIF mayoritas terdeteksi di area retroperitoneal, yaitu rongga di abdomen yang mengelilingi organ-organ perut seperti ginjal, hati, pankreas, dan kandung kemih. Namun, ada juga beberapa kasus yang melaporkan janin pada lokasi lain, seperti:

- Advertisement -
Ad imageAd image
  • Kepala atau tengkorak.
  • Sakrum.
  • Mediastinum (rongga paru).
  • Skrotum.
  • Mulut.

 

Hipotesa

Cara janin bisa terbawa dalam tubuh hingga usia tertentu masih menuai perdebatan antara para ahli. Sejauh ini, ada dua hipotesis sebab kembar parasit.

Pertama, terjadi perkembangan embrio (embriogenesis) yang abnormal dalam kehamilan kembar monokorionik-diamniotik. Ini adalah jenis kembar identik yang berada di dalam satu plasenta yang sama tetapi kantung ketuban yang berbeda.

Embriogenesis terjadi dengan kecacatan saat salah satu kembar monozigotik terletak dalam tubuh kembarannya.

Kedua, teratoma yang tumbuh dengan teratur. Teratoma adalah jenis tumor langka yang memiliki jaringan dan organ seperti tubuh pada umumnya.

Ini yang menyebabkan FIF terlihat sebagai bentuk janin. Tetapi, FIF berbeda dengan teratoma biasa karena lokasinya dan kompleksitas jaringan pada janin.

Tentang penyebab Fetus In Fetu, terdapat dua teori yang umumnya diterima. Pertama, teori mengatakan bahwa FIF adalah bentuk sangat berbeda dari teratoma, yaitu kumpulan sel-sel yang tumbuh tidak normal.

Teori kedua adalah “parasitic twin,” yang menyatakan bahwa janin yang cacat terbentuk di dalam tubuh saudara kembarnya yang normal dan berbagi suplai darah yang sama.

Sementara itu menurut artikel berjudul “Fetus in fetu: a medical curiosity—considerations based upon an intracranially located case” (Childs Nerv Syst (2014) 30:357–360), penyebab Fetus in fetu berkaitan dengan proses pembelahan sel yang tidak seimbang dalam blastosista, tahap awal perkembangan embrio.

 

Kelainan Jinak

Kebanyakan pengidap fetus in fetu tidak merasakan gejala tertentu pada masa kanak-kanak selain sulit makan, namun memiliki massa perut yang tidak normal hingga umur satu tahun. Kondisi ini juga termasuk kategori kelainan yang jinak.

Banyak pengidap yang tidak menyadari bahwa ada janin yang berada di dalam badan mereka. Prosedur seperti CT scan dan pemeriksaan radiografi bisa menunjukkan keberadaan janin di dalam tubuh.

Meskipun FIF adalah kondisi yang jinak, ada kemungkinan bahwa pengidapnya bisa mengalami nyeri atau tekanan di bagian tubuh tertentu jika janin menekan organ tubuh di daerah tersebut. Jika hal itu terjadi, pengidap harus menjalani operasi pengangkatan agar janin parasit bisa keluar dari tubuh.

Dokter ahli juga menyarankan evaluasi berkala terhadap kondisi tubuh dengan cara yang mirip dengan pengawasan setelah operasi pengangkatan tumor. Ini berarti pengidap harus menjalani beberapa prosedur tes yang dokter anggap sesuai.

Menurut artikel berjudul “Fetus in fetu: a medical curiosity—considerations based upon an intracranially located case” (Childs Nerv Syst (2014) 30:357–360), janin parasitik yang berkembang seringkali memiliki kondisi anensefalus, yang mengacu pada kondisi di mana bagian atas tengkorak dan otak tidak berkembang dengan baik.

Meskipun sebagian besar jaringan janin ini tidak berkembang dengan normal, anggota tubuh seperti tangan, kaki, dan tulang belakang bisa ditemukan pada sebagian besar kasus.

Dalam situasi ini, saudara kembar monozygotik mengalami penyatuan dalam tubuh satu sama lain melalui anastomosis sirkulasi vitelin. Ini mengarah pada satu saudara kembar yang sehat memiliki saudara kembar lain yang cacat tumbuh di dalamnya.

Contoh kasus fetus in fetu terjadi pada seorang bayi berusia lima bulan di Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar.

Bayi berusia lima bulan yang dikenal dengan inisial AA mengalami kondisi yang sangat langka. Ia mengalami gejala kehamilan dalam perutnya, yang mengarah pada penemuan janin di dalam tubuhnya.

Fetus in fetu dalam kasus ini dijelaskan terjadi selama masa kehamilan ibu bayi tersebut, di mana sebenarnya bayi AA adalah hasil dari kehamilan kembar dua.

Namun, dalam kasus ini, bayi kembar tersebut tidak terpisah secara normal tetapi menempel satu sama lain dan akhirnya tumbuh sebagai “janin parasit” di dalam badan bayi yang lain.

Bayi AA dirawat di RSUP M Djamil Padang untuk pemeriksaan medis lebih lanjut. Dalam pemeriksaan awal dengan CT scan, ditemukan tumor di dalam perutnya yang terdiri dari komponen padat, lemak, cairan, dan komponen tulang.

Struktur di dalam tumor tersebut memiliki kemiripan dengan anggota tubuh, seperti kaki. Berdasarkan hasil radiologi, kasus ini digambarkan sebagai Fetus in Fetu, yang terjadi sangat jarang.

Kasus bayi AA ini menunjukkan kompleksitas dan ketidakbiasaan FIF, yang memerlukan perawatan medis khusus untuk mengatasi kondisi tersebut. Meskipun jarang terjadi, penanganan yang cepat dan tepat dapat meningkatkan peluang keselamatan bayi dengan FIF. (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
26 November 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image

Terkini

DPRD Banten
Komisi IV DPRD Banten Desak ESDM dan DLHK Ungkap Data Valid Tambang Ilegal di Banten
News
Pemkab Serang
Pemkab Serang Fokus Kurangi Praktik BAB Sembarangan demi Tingkatkan Kesehatan Warga
News
Tambang Ilegal di Banten
Tambang Ilegal di Banten Rusak 50 Hektare Lahan, Kerugian Negara Capai Rp18,3 Miliar
News
Macan tutul
Populasi Satwa Langka Macan Tutul hingga Elang Jawa di TNGHS Terancam, Ini Penyebabnya
News
Pemkot Tangsel
Ini Upaya Pemkot Tangsel Tingkatkan Infrastruktur Jalan dan Pengendalian Banjir pada 2025
Pemerintahan
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?