linimassa.id – Bupati Boyolali, M Said Hidayat, meresmikan Wisata Edukasi Religi Kabupaten Boyolali. Peresmian objek wisata ini yang mulai dibangun sejak tahun 2021, diperingati seiring dengan Hari Santri, Sabtu (21/10/2023).
Menghadirkan Sekolah Terbuka dan Praktik Lapangan
Bupati Said berharap Wisata Edukasi Religi, yang berlokasi di eks Pasar Hewan Singkil seluas tiga hektar, akan memberikan manfaat bagi masyarakat. Tempat ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sekolah terbuka dan praktik lapangan langsung bagi anak-anak.
Dalam visinya, Wisata Edukasi Religi ini akan menjadi wadah di mana anak-anak dapat belajar secara langsung. Said optimis bahwa tempat ini akan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Boyolali, serta mereka yang datang dari luar wilayah Kabupaten.
Rincian Anggaran dan Penambahan Lampu
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Masruri, melaporkan bahwa anggaran yang telah digunakan hingga tahun 2023 mencapai Rp25.525.000.000. Pembangunan akan terus berlanjut hingga tahun 2024, dengan rencana penambahan lampu sebesar Rp3,4 miliar. Wisata Edukasi Religi ini diperkirakan dapat mulai digunakan pada 1 November 2023.
Selama dua bulan pertama, tempat ini tidak akan mengenakan biaya retribusi bagi masyarakat. Namun, pemanfaatan tempat ini akan terbatas untuk anak-anak sekolah di seluruh Kabupaten Boyolali. Anak-anak sekolah di luar wilayah Kabupaten Boyolali akan menjadi kelompok berikutnya yang dapat memanfaatkan tempat ini. Mereka yang ingin belajar di Wisata Edukasi Religi bisa mendaftar melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali.
Miniatur Rangkaian Ibadah Haji
Tempat ini telah dilengkapi dengan berbagai bangunan yang menggambarkan rangkaian ibadah haji. Di antaranya, terdapat miniatur Kabah, replika area Sai, replika Masjid Nabawi, padang Arafah, Jabal Rahmah, dan lainnya. Wisata Edukasi Religi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang ibadah haji dan nilai-nilai keagamaan. (AR)