linimassa.id – I hate monday menjadi kalimat yang kerap terngiang di telinga pelajar. Ya, saat Senin diwajibkan berdiri lama, menyimak rangkaian pengibaran bendera dan ceramah serta petuah pembina upacara.
Sejak kapankah upacara Senin dan apa alasannya? Ada yang tahu?
Upacara bendera disebut-sebut sebagai bentuk rasa cinta dan loyalitas terhadap tanah air Indonesia. Aktivitas terstruktur ini biasa dilaksanakan oleh pegawai instansi pemerintah atau sekolah. Selain saat perayaan hari besar nasional, upacara bendera selalu dilakukan setiap Senin pagi.
Pelaksanaan upacara bendera pada pagi hari setiap Senin sudah menjadi kebijakan resmi dari pemerintah. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) RI Nomor 22 Tahun 2010 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah.
Dalam aturan tersebut disebutkan, selain Senin, upacara bendera juga wajib dilaksanakan untuk memeringati hari besar nasional.
Dalam peraturan tersebut, tujuan utama dari pelaksanaan upacara bendera di sekolah adalah salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan.
Adapun tujuan pendidikan itu mencakup nilai-nilai penanaman sikap disiplin, kerja sama, rasa percaya diri, dan tanggung jawab. “Sehingga, mendorong lahirnya sikap cinta tanah air di kalangan peserta didik,” demikian bunyi Permendikbud itu.
Selain karena sudah menjadi kebijakan resmi pemerintah, ada beberapa alasan lain yang melatar belakangi pelaksanaan upacara bendera di setiap Senin.
Senin dipilih karena waktu yang pas untuk memulai hari dan kegiatan setelah beristirahat di hari libur. Senin juga dianggap mampu mendorong semangat peserta didik untuk belajar.
Asal Mula
Mega Purnama dalam bukunya berjudul Asal Usul dan Sejarah Bendera Merah Putih menjelaskan, sejarah pelaksanaan upacara bendera diawali peperangan antara tentara Jayakatwang dan Kertanegara pada 1292 dengan pengibaran bendera merah putih.
Pada awal abad ke-20, bendera merah putih kembali muncul saat para pelajar nasionalis demonstrasi menentang Belanda.
Jepang menjajah Indonesia pada 1940 dan secara bersamaan mengusir Belanda dari wilayah Indonesia. Sejarah pelaksanaan upacara bendera bersambung dengan dilaksanakannya proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno pada 17 Agustus 1945 atas kekalahan Jepang.
Saat Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, terdapat serangkaian khusus dalam upacara bendera yang dilakukan oleh Presiden dan jajaran pemerintahan di Istana Negara, Jakarta.
Bukan sekedar memasang hingga menggerek bendera sampai ke tiang, melainkan terdapat rangkaian-rangkaian acara lainnya dalam upacara bendera.
Asal-usul upacara bendera berkaitan erat dengan momentum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agutus 1945.
Bendera yang dijahit oleh Fatmawati Soekarno yang dikibarkan pada momentum tersebut menjadi cikal bakal pelaksanaan upacara bendera di masa-masa selanjutkan setelah kemerdekaan.
Sejak di bangku sekolah dasar, pelajar di Indonesia tentunya kerap disuguhkan yang namanya upacara bendera. Prosesi dalam mengibarkan bendera merah putih di Indonesia ini memang cukup menarik lantaran dianggap acara yang sakral.
Dalam pelaksanaannya, upacara bendera memiliki serangkaian adat yang wajib terdapat elemen-elemen pendukung tentang kenegaraan supaya membentuk budi pekerti bangsa Indonesia yang baik.
Selain untuk mengenang jasa pahlawan dan juga menanamkan paham kebangsaan di diri setiap warga negara, upacara bendera ternyata juga memiliki tujuan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan dan juga menjadikan pribadi bangsa Indonesa yang tertib dan berbudaya.
Maka tak heran, jika pelaksanaan upacara bendera di Indonesia sedikit memiliki perbedaan yang kental daripada upacara bendera negara lainnya yang mungkin lebih sederhana. (Hilal)