linimassa.id – Setiap 30 Agustus diperingati sebagai Hari Hiu Paus Sedunia. Untuk apa hari ini diperingati? Simak yuk.
Ikan hiu paus atau disebut juga whale shark merupakan salah satu satwa laut terbesar yang masih hidup sampai kini.
Ikan hiu paus atau (Rhincodon typus) bisa memiliki panjang mencapai 20 meter dan hidup hingga 70-100 tahun.
Ciri khas dari ikan hiu paus ini adalah terdapat totol-totol putih di seluruh tubuhnya, sehingga juga bisa disebut sebagai hiu tutul.
Dilansir dari situs National Today, ikan hiu paus memiliki karakteristik yang sedikit lambat dan jinak daripada jenis ikan hiu lainnya.
Ikan ini dinamakan hiu paus dikarenakan jenisnya ikan hiu namun bentuk kepalanya menyerupai ikan paus. Ikan hiu paus biasanya hidup di perairan dangkal, tetapi beberapa juga ada yang hidup di perairan laut dalam.
Akibat dari karakteristik hiu paus yang lambat tersebut, ikan hiu paus menjadi mudah untuk ditangkap oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab atas populasi ikan hius paus.
Biasanya orang orang menangkap ikan hiu paus untuk dimanfaatkan daging dan siripnya. Kondisi seperti itu yang terus menerus menyebabkan populasi ikan hiu paus dapat menurun sampai 50%.
Hiu paus adalah hewan besar di laut. Dulu jumlahnya cukup banyak, namun kini jumlahnya menipis.
Hal ini dikarenakan adanya perburuan besar-besaran yang dilakukan oleh manusia tidak bertanggung jawab.
Inilah yang membuat tercetusnya hari hiu paus internasional sebagai ajakan mengenal biota laut ini.
Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya hiu paus bagi lingkungan laut saat ini.
Asal Mula
Bersumber dari Live Science, hiu paus kini menduduki posisi tertinggi sebagai hewan omnivora terbesar di dunia.
Hiu paus memiliki sekitar 3.000 gigi kecil dengan panjang hanya 5 milimeter untuk membantunya menyaring makanan.
Hiu paus atau Rhincodon typus ini memakan krill yakni krustasea kecil dan juga rumput laut dalam jumlah besar.
Hal ini bertujuan agar hiu paus bisa melakukan perjalanan jauh dan mempertahankan ukuran besarnya.
National Today menyebut, sejarah peringatan Hari Hiu Paus Internasional ini bermula di Isla Holbox Meksiko pada 2008. Saat itu diadakan pertemuan Konferensi Hiu Paus Internasional yang menghadirkan 40 pakar, aktivis, dan ilmuwan.
Mereka adalah orang-orang yang peduli dengan kehidupan populasi ikan hiu paus yang semakin lama semakin menurun.
Hingga akhirnya kini hari hiu paus masih diperingati secara internasional sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap kehidupan atau populasi ikan hiu paus.
Peringatan Hari Hiu Paus ini menjadi momen untuk meningkatkan konservasi untuk menjaga keseimbangan ekosistem lautan terutama kehidupan Hiu Paus itu.
Di Indonesia, keberadaan ikan hiu paus diatur dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 18/ Kepmen-KP/2013 menurut laman BPK. Hal tersebut menandakan bahwa keberlangsungan hidup ikan hiu paus adalah hal yang serius untuk diperhatikan bersama.
Menurut situs United Nation berjudul Save Whale Shark, peringatan Hari Hiu Paus menjadi upaya dalam melindungi ikan hiu paus yang sedang dalam bahaya karena aktivitas ilegal dari Illegal Unreported and Unregulated (IUU) Fishing, atau penangkapan ikan secara ilegal.
Hewan ini punya tubuh sangat besar. Beratnya bisa mencapai 36.000 kilogram dengan panjang tubuh 12 meter!
Selain ukuran tubuhnya yang besar, hewan ini juga mempunyai ciri khas yakni bintik-bintik putih di tubuhnya.
Melalui peringatan ini diharapkan keberadaan hiu paus tidak lagi diburu hingga menyebabkan kepunahan. (Hilal)