SERANG, LINIMASSA.ID – Sebanyak lima calon jemaah haji Kabupaten Serang gagal harus pasrah pada keadaan lantaran gagal berangkat ibadah haji ke tanah suci tahun ini.
Kenyataan pahit ini harus diterima bagi calon jemaah haji maupun keluarga, mereka yang harusnya saat ini mengikuti berbagai tahapan haji, namun harus kembali ke rumah lantaran gagal berangkat.
Lima calon jemaah haji Kabupaten Serang yang gagal berangkat ini, disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor ekonomi maupun kesehatan.
Ibadah haji, merupakan bagian dari rukun Islam yang sangat didambakan bagi umat muslim di seluruh dunia. Kesempatan untuk bisa melaksanakan ibadah ini, amatlah dinanti-nanti.
Namun sayang seribu sayang, lima jemaah haji Kabupaten Serang gagal berangkat di tahun ini. Padahal, berbagai persiapan sudah dilakukan, namun takdir berkata lain.
Kepala Seksi Haji dan Umroh pada Kemenag Kabupaten Serang Abdul Hakim mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap seluruh calon jemaah haji Kabupaten Serang.
Pendataan ini dilakukan yang kaitannya dengan kesiapan para calon jemaah haji Kabupaten Serang yang akan berangkat tahun ini.
Hasil dari pendataan yang dilakukannya tersebut, terdapat sebanyak lima orang calon jemaah haji Kabupaten Serang yang gagal berangkat tahun ini ke tanah suci Mekkah.
“Total ada lima orang jemaah haji Kabupaten Serang yang gagal berangkat,” kata Abdul Hakim, Rabu 23 April 2025.
Penyebab Jemaah Haji Kabupaten Serang Gagal Berangkat
Abdul Hakim menjelaskan, penyebab jemaah haji Kabupaten Serang yang gagal berangkat antara lain, satu orang jemaah terkena sakit stroke, dua orang meninggal dunia, dan dua orang lainnya gagal berangkat lantaran belum mampu melunasi biaya haji tahun ini.
“Ada yang sakit, meninggal, dan persoalan ekonomi,” katanya.
Selain ada calon jemaah haji yang gagal berangkat tahun ini, ada pula calon jemaah haji yang tertunda pemberangkatannya di tahun-tahun sebelumnya sehingga menjadi prioritas di tahun ini. Namun ada beberapa calon jemaah yang kembali tidak bisa berangkat.
“Ada jemaah yang tidak berangkat karena belum siap berangkat karena takut naik pesawat, belum melunasi sudah tiga kali pemberangkatan cuman belum melunasi. Lalu ada juga yang tunda, karena sakit, sekarang tunda lagi aja,” ujarnya.
Ia mengatakan, nantinya quota jemaah yang gagal berangkat, akan diisi oleh quota cadangan sehingga nantinya tidak ada quota yang tidak teris saat pemberangkatan. Untuk tahun ini, pihaknya menyiapkan sebanyak 300 quota cadangan yang siap menggantikan calon jemaah haji yang sudah mendapatkan kursi quota namun berhalangan berangkat.
“Jadi itu untuk cadangan itu yang sudah mulai melunasi itu sudah sekitar 100 orang. Baru kemarin terpanggil baru 15 orang,” ujarnya.
Ia mengatakan, biasanya untuk calon jemaah haji yang meninggal dunia dan sudah melunasi seluruh biaya hajinya, quotanya akan dilimpahkan kepada keluarganya yang satu darah. Namun, pihak keluarga juga dapat
“Dilimpahkan ke keluarganya yang dekat seperti kepada anaknya, kemudian suaminya kalau istrinya atau ke istrinya, terus ke adiknya seperti itu. Jadi, yang satu darah aja. Kalau dia kuotanya bukan bukan kuota lansia, maka bisa langsung berangkat,” ujarnya.
Ia mengatakan, pada tahun ini ada sebanyak 936 calon jemaah haji terdiri dari 845 nomor urut dan 91 jemaah lansia. Total sudah ada sebanyak 1.150 calon jemaah haji yang masuk sudah melunasi yang terdiri dari calon jemaah yang masuk dalam cadangan mau cadangan nomor urut.