linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: 38 Ribu KK di Pandeglang Masih Dolbon
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > 38 Ribu KK di Pandeglang Masih Dolbon
News

38 Ribu KK di Pandeglang Masih Dolbon

Andra 6 Desember 2024
Share
waktu baca 2 menit
Pandeglang
Suasana aktivitas di Kantor Dinkes Kabupaten Pandeglang/Moch Madani Prasetia
SHARE

PANDEGLANG, LINIMASSA.ID – Sebanyak 38.503 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Pandeglang masih Buang Air Besar (BAB) sembarangan di kebon alias Dolbon.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Pandeglang, Encep Hermawan mengakui masih banyak warga Pandeglang yang belum bebas buang air besar sembarangan tersebut, yang belum menerapkan perilaku hidup sehat secara maksimal.

“Dari 339 desa dan kelurahan yang ada di Pandeglang, direncanakan sudah mencapai 75 persen tahun ini. Sisanya akan kami kejar pada tahun 2025,” kata Encep, pada Kamis 5 Desember 2024.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kabupaten Pandeglang, terdapat ada 50.480 keluarga yang tak memiliki jamban pada tahun 2023. Sementara untuk di tahun 2024 ini tercatat masih ada 38.503 keluarga yang belum bebas buang air sembarangan atau dolbon.

Ia menyebut, angka Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan di Kabupaten Pandeglang mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai 90 persen. Sebelumnya, tingkat ODF hanya berada di angka 10 persen, namun kini telah mendekati 45 persen.

“Secara keseluruhan memang naik. Kami berkomitmen dengan target ODF 90 persen tahun ini agar masyarakat bisa sepenuhnya berhenti buang air sembarangan,” katanya.

Meski begitu, ia mengakui masih ada sejumlah warga yang belum sepenuhnya meninggalkan kebiasaan buang air sembarangan, terutama di Kecamatan Panimbang dan beberapa wilayah lain yang berdekatan dengan aliran sungai atau kebun.

“Sampai akhir tahun ini, jumlah desa yang mendeklarasikan ODF akan terus bertambah. Besok, misalnya, Panimbang akan mendeklarasikan diri. Namun, kami belum tahu pasti ada berapa desa yang akan terlibat,” imbuhnya.

Encep menjelaskan, peningkatan capaian ODF juga didukung oleh anggaran yang disediakan pemerintah, baik dari tingkat daerah, provinsi, maupun desa, untuk pembangunan fasilitas sanitasi seperti jamban.

“Apalagi pada tahun 2025, akan ada program besar dari Kementerian PUPR untuk pembangunan jamban. Kami optimistis, dengan dukungan ini, masyarakat bisa sepenuhnya mendeklarasikan diri sebagai wilayah bebas buang air sembarangan,” tutupnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image
Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Tangsel
Wali Kota Tangsel Benyamin Klaim Realisasi PAD Lebih dari 50 Persen, Capai Rp2,9 Triliun
Pemerintahan
Paphricia
Paphricia Laporkan 3 Influencer ke Polres Tangsel soal Pencemaran Nama Baik
News
Kejari Tangsel
Jaksa Masuk Sekolah Kejari Tangsel di SDN Pondok Jagung 02, Siswa Melek Hukum Sejak Dini
Pendidikan
Investasi emas digital
Investasi Emas Digital Menjadi Tren di Kalangan Anak Muda
Keuangan
Suryadharma Ali wafat
Suryadharma Ali Wafat: Menteri Agama Zaman Presiden SBY
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?