Linimassa.id – Pelayanan kesehatan kepada masyarakat terus dioptimalkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel). Salah satunya dengan Integrasi Layanan Primer (ILP).
Integrasi Layanan Primer itu dilakukan melalui Dinas Kesehatan Kota Tangsel dengan melibatkan seluruh fasilitas layanan dan jaringan pelayanan kesehatan hingga ke lingkungan masyarakat.
Dari data Dinkes Tangsel, sudah ada 35 puskesmas yang menerapkan Integrasi Layanan Primer di Kota Tangsel yang di launching pada Selasa, 16 Juli 2024.
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan berharap, penerapan Integrasi Layanan Primer di fasilitas layanan kesehatan ini dapat mengoptimalkan layanan kesehatan untuk masyarakat.
“Saat ini fokusnya tiga terkait peningkatan fasilitas, lalu juga pendekatan terhadap pelayanan masyarakat, maupun memperkuat pemantauan. Itu yang harus kita lakukan di tengah masyarakat,” ungkap Pilar.
Pilar menerangkan, saat ini pelayanan kesehatan di Tangsel menjadi salah satu andalan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Salah satunya berkat penerapan Integrasi Layanan Primer.
“Alhamdulillah di Tangsel dengan fasilitas yang ada, saat ini di Provinsi Banten seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten menjadi salah satu andalan, dalam bagaimana mencapai indikator integrasi layanan primer di Provinsi Banten,” paparnya.
Pilar menuturkan Integrasi Layanan Primer perlu dilakukan untuk mengoptimalkan layanan kesehatan masyarakat dan menghadapi berbagai persoalan penyakit yang semakin variatif dan tak diduga kemunculannya.
“Jika kita lebih siap ya insyaallah, masalah kesehatan di masyarakat bisa kita tangani dengan baik,” katanya optimistis.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, dr. Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan Integrasi Layanan Primer banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.
“Tentunya bersama diharapkan ILP memberikan manfaat yang luar biasa kepada masyarakat,” ucapnya. (Adv)